Penghujung Tahun Perekonomian Bengkulu Diprediksi Naik
Infografis pertumbuhan ekonomi Bengkulu--
BENGKULU RK - Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu beberapa waktu lalu mencatat jika pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan III tahun 2023 mengalami perlambatan sebesar 3,96 persen (yoy).
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Darjana mengatakan, pertumbuhan ekonomi tercatat tetap kuat meskipun tingkat pertumbuhan Provinsi Bengkulu masih lebih rendah dibandingkan dengan capaian Sumatera dan nasional yang mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,50 persen (yoy) dan 4,94 persen (yoy).
Walaupun demikian, pada penghujung tahun atau di triwulan IV tahun 2023 perekonomian Provinsi Bengkulu diperkirakan tumbuh menguat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
"Perkiraan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2023 didorong oleh mulai meningkatnya curah hujan, meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen HBKN (hari besar keagamaan nasional) dan liburan sekolah, meningkatnya konsumsi masyarakat seiring dengan penyelenggaraan event di akhir tahun, serta pola historis konsumsi pemerintah yang akseleratif di akhir tahun," tuturnya.
Melihat kondisi yang ada, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan IV 2023 diprakirakan masih tercatat positif di rentang 4 - 4,5 persen(yoy). Pertumbuhan ekonomi tersebut menguat dibanding triwulan sebelumnya.
"Pertumbuhan ini juga diprakirakan masih akan lebih rendah dibandingka capaian pertumbuhan ekonomi Sumatera dan nasional yang diprakirakan akan mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 4, 25-4,75 persen (yoy) dan 4,60- 5,10 persen (yoy)," ujar Darjana.
BACA JUGA:Lokasi Pembangunan RS Internasional Mulai Dibahas
Jika dilihat dari sisi pengeluaran, akselerasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan IV tahun 2023 utamanya disebabkan meningkatnya konsumsi masyarakat pada momen HBKN Nataru dan periode liburan sekolah serta penyelenggaraan beberapa event di akhir tahun. Dan jika dilihat dari jenis lapangan usaha (LU) membaiknya hasil panen padi MT2 (masa tanam kedua), meningkatnya hasil tangkapan nelayan, naiknya permintaan masyarakat menjelang HBKN Nataru, meningkatnya mobilitas Masyarakat mendorong kinerja dipenghujung tahun.
"Lapangan usaha pertanian diprakirakan tetap tumbuh positif seiring dengan mulai membaiknya curah hujan dan kondisi gelombang laut serta meningkatnya hasil panen padi dan hasil tangkapan nelayan. Penyelenggaraan beberapa event di akhir tahun juga turut andil untuk pertumbahan ekonomi di triwulan IV," tutup Darjana.