Lokasi Pembangunan RS Internasional Mulai Dibahas

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar--GATOT/RK

BENGKULU RK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu saat ini tengah membahas lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) internasional yang diwacanakan akan dibangun oleh investor asal Malaysia. 

"Ada rombongan dari Malaysia, perantau Bengkulu yang sudah lama menetap dan berusaha di Malaysia punya minat dan keinginan untuk membangun rumah sakit bertaraf Internasional investasi di Bengkulu. Inikan investasi, jadi kita coba cari dulu penggandengnya untuk di dalam negeri, di Bengkulu ini untuk pastikan lahannya dulu, " tutur Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si.

Dari rapat pembahasan rencana investasi pembangunan RS internasional yang telah dilakukan sebelumnya, lokasi paling memungkinkan untuk di bangun rumah sakit ini yakni di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). 

"Yang paling memungkinkan itu ada di Bengkulu Tengah, ini kita penjajakan dulu dengan pemilik lahan untuk bisa menggunakan lahan itu," imbuhnya. 

Lebih lanjut disampaikan Khairil, kerjasama pembangunan RS ini direncankan akan ada MoU atau penandatanganan perjanjian kerjasama saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Provinsi Bengkulu mendatang. 

"Kita berkeinginan nanti kalau bisa dikejar target waktunya itu, pada saat peringatan HUT Provinsi Bengkulu, akan ada penandatanganan MoU antara investor  Malaysia dengan pelaku usaha kita di Bengkulu," sampainya. 

BACA JUGA:Bengkulu Bersurek Meriahkan Malam Puncak HUT Provinsi Bengkulu ke-55

Khairil berharap RS bertaraf Internasional ini nantinya benar-benar dapat diwujudkan, walaupun saat ini baru pernyataan minat, Pemprov Bengkulu sangat mendukung dan siap mengakomodir 

"Kita minta betul keseruisan mereka dan harus kita pastikan bahwa mereka serius. Kita bersyukur ada ketertarikan dari pihak investor itu, dengan harapan tentunya rumah sakit bertaraf Internasional bisa dibangun di Provinsi Bengkulu ini karena akan sangat membantu masyarakat," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan