Beras SPHP Kembali Tersedia Di Pasar Murah

Beras SPHP kembali tersedia di pasar murah--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah sempat menghentikan distribusi beras yang masuk dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yang merupakan beras cadangan pemerintah (CBP) hingga akhir Februari 2025 lalu.
Namun, memasuki bulan Ramadan 1446 Hijriah, pemerintah kembali menggelontorkan beras-beras tersebut melalui Perum Bulog sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan nasional dengan harga terjangkau.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir mengatakan, beras SPHP akan kembali diproduksi dan dijual dengan mekanisme Operasi Pasar (OP) atau pasar murah.
"Untuk pelaksanaan operasi pasar diperbolehkan untuk dikeluarkan," kata Hafni.
Ketersediaan beras SPHP ini dalam upaya menstabilkan harga beras yang mengalami kenaikan di pasaran. Serta menunjang operasi pasar guna menekan harga khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Penyediaan beras SPHP ini masuk dalam lima komoditas yang harus disediakan dalam pasar murah yang kerap dilaksanakan pemerintah daerah bersama pihak terkait lainnya di Kantor Pos.
BACA JUGA:Transfer APBN ke Pemprov Bengkulu Dipangkas Ratusan Miliar
"Lima komoditas seperti beras, minyak goreng, bawang putih, gula pasir dan daging beku menjadi komoditas penting saat bulan puasa," kata Hafni.
Sedangkan untuk daging beku, saat ini suplai daging belum tersedia di Bengkulu, padahal sesuai intruksi Bapanas (Badan Pangan Nasional), daging beku menjadi salah satu komoditas yang harus disediakan. Terlebih, daging ini sangat dibutuhkan untuk menstabilkan harga daging di pasaran yang saat ini sudah mencapai Rp140 ribu perkilogram.
Terkait persoalan daging ini, Hafni mengatakan jika pihaknya berkoordinasi dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk penyediaan suplai daging.
"Kita akan undang PPI terkait ketersediaan daging beku di Bengkulu seperti apa," ujar Hafni.