Bergosip Bisa Batalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Bergosip--Ilustrasi
Radarkoran.com - Bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang dapat membatalkan puasa dari fajar hingga terbenam matahari. Puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran serta pengendalian diri dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun, selain menahan diri dari hal-hal tersebut, menjaga perilaku dan ucapan juga menjadi bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah bergosip atau menggunjing saat berpuasa dapat membatalkan puasa?
Pandangan ulama tentang bergosip saat berpuasa
Bergosip, atau dalam istilah Islam dikenal sebagai ghibah, adalah membicarakan keburukan atau aib seseorang tanpa sepengetahuannya. Perbuatan ini jelas dilarang dalam Islam dan dianggap sebagai dosa. Dalam Al Quran surat Al-Hujurat ayat 12, Allah berfirman:
Yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."
Namun, terkait dengan apakah ghibah membatalkan puasa, mayoritas ulama sepakat bahwa perbuatan tersebut tidak membatalkan puasa secara teknis. Artinya, selama seseorang menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa, puasanya tetap sah meskipun ia melakukan ghibah.
Meskipun begitu, ghibah tetap merupakan dosa yang dapat mengurangi nilai ibadah puasa. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih pengendalian diri dari perbuatan buruk. Oleh karena itu, menjaga lisan dan menghindari ghibah sangat dianjurkan agar puasa yang dijalankan lebih bernilai di sisi Allah.
Meskipun demikian, melakukan ghibah saat berpuasa sangat tidak dianjurkan dan dapat mengurangi pahala puasa. Dalam Islam dijelaskan bahwa dosa-dosa seperti ghibah dapat mengurangi, bahkan menghilangkan, pahala puasa seseorang.
Oleh karena itu, menjaga lisan dan perilaku selama berpuasa sangat ditekankan agar ibadah puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari perbuatan yang tidak terpuji.
BACA JUGA:Mustajab saat Alami Masa Sulit, Baca dan Amalkan Doa Nabi Yunus
Anjuran untuk menjaga lisan saat berpuasa
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda