BKD Benteng: Pembayaran THR ASN Masih Menunggu Petunjuk

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) Benteng menegaskan bahwa, hingga saat ini belum menerima pemberitahuan maupun surat edaran atau SE terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2025 ini. 

Menyangkut hal ini, Kepala BKD Benteng, Lili Trianti, S.Sos melalui Sub Koordinator Perbendaharaan, Adeansah Putra, SE mengungkapkan, pihaknya belum dapat memastikan kapan THR ASN di lingkup Pemkab Benteng akan dicairkan. Karena, saat ini BKD Benteng masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

"Iya, terkait THR ASN, kami dari BKD Benteng belum dapat berbicara banyak. Bukan tidak mau memberikan informasi, tapi memang kami sejauh ini belum mendapatkan surat resmi terkait pembayarannya. Kalau petunjuk pusat belum ada, tentu kita belum bisa menetapkan jadwal pencairan THR," tegasnya. 

Dia melanjutkan, surat Kemenkeu terkait pencairan THR ASN, biasanya menjabarkan semua mengenai teknis dan non-teknis pembayaran. Contohnya saja, 

selama 2 tahun terakhir tidak hanya pembayaran THR, ASN juga mendapatkan tambahan tunjangan 100 persen. 

Sementara untuk tahun 2025 ini, BKD Benteng belum dapat memastikan apakah tambahan tunjangan 100 persen akan kembali didapatkan ASN atau tidak.

"Khusus untuk pembayaran tambahan tunjangan 100 persen bagi ASN seperti 2 tahun terakhir, itu belum kami ketahui. Biasanya akan dijabarkan di dalam surat pemberitahuan dari Kemenkeu. Ya kita tunggu saja suratnya turun, nanti kami informasikan," ucap Adeansah.  

BACA JUGA:Pemkab Benteng Tanggapi Kabar Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024

Untuk diketahui pula, surat Kemenkeu juga akan berisikan penjelasan terkait pembayaran gaji 13 ASN. Kalau tahun lalu, total anggaran yang BKD Benteng siapkan untuk membayarkan THR ASN Pemkab Benteng mencapai Rp 15 miliar. 

"Kalau tahun lalu Rp 15 miliar, THR yang diterima oleh ASN satu bulan gaji penuh. Makanya anggaran yang kita siapkan pada tahun ini juga mencapai Rp 15 miliar," demikian Adeansah.