Pemkot Akan Tata Kawasan Jalan S. Parman Seperti Malioboro

Walikota Bengkulu bersama jajaran pada Jumat pagi, 7 Maret 2025 melakukan pemantauan dikawasan simpang lima yang akan di tata--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan akan meningkatkan citra Kota Bengkulu sebagai ibukota Provinsi Bengkulu yang lebih baik lagi di mata publik dengan melakukan penataan di beberapa titik kawasan.
Salah satu kawasan yang akan ditata yakni kawasan bundaran Fatmawati termasuk taman Smart City dan jalan S. Parman.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, khusus trotoar di jalan S.Parman persis yang ada di depan RSHD nantinya akan direnovasi. Selain itu, trotoar di jalan S. Parman akan diratakan sehingga nanti akan terlihat lebih luas serta dipasang lampu dan dibuat menjadi tempat yang representatif seperti di Jalan Malioboro.
"Di sepanjang Jalan S. Parman saat ini proses pemangkasan, nanti kita rencanakan bikin ala Maliaboro," ungkap Dedy Wahyudi.
Ia menambahkan, dengan penataan kawasan jalan S. Parman tersebut bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi dan tempat kumpul anak-anak muda atau sebagai alternatif tempat nongkrong bagi anak muda.
BACA JUGA:Segini Harga TBS Sawit Periode Maret 2025 di Bengkulu
"Daripada mereka berkumpul di tempat yang tidak baik, silahkan kumpul di tengah kota. Kita akan bangun pedestrian dan trotoar yang bagus biar kota kita kelihatan maju seperti Malioboro. Kita berikan lampu taman, lampu hias sehingga malam hari terlihat indah dan wajah kota berubah," ujar Dedy.
Untuk mengoptimalkan penataan kawasan ini, Walikota Bengkulu bersama jajaran pada Jumat pagi, 7 Maret 2025 sudah meninjau langsung ke lapangan melihat trotoar yang akan dibangun.
Pada kegiatan peninjauan trotoar Jalan S.Parman, taman Smart City dan patung Fatmawati tersebut, masing-masing kepala OPD langsung dapat tugas dan diminta untuk langsung menindaklanjuti hari itu juga agar selesai lebih cepat.
"Pak Hendri (Kadis Perhubungan) penanggung jawab bundaran Fatmawati, pak Riduan (Kadis LH) penanggung jawab taman. Harus cepat ada penyelesaian, soalnya ini di jantung kota, malu kita kalau seperti ini," ujar Dedy.