Warga Terdampak Banjir di Bengkulu Tengah Akan Direlokasi

KUNJUNGI : Wakil Bupati Bengkulu, Tamizi, S.Sos mengunjungi lokasi-lokasi bencana alam banjir dan longsor di daerah ini. --CANDRA/RK
Radarkoran.com - Setidaknya ada 57 rumah masyarakat yang terdampak bencana banjir serta tanah longsor di Kabupaten Bengkulu Tengah, yang terjadi pada Rabu 12 Maret 2025 malam. Bahkan, 2 unit rumah diantaranya hanyut diseret banjir, serta 1 unit rumah tertimpa longsor. Data tersebut merupakan
hasil pendataan sementara yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah, Kamis 13 Maret 2025.
Disebutkan, masyarakat yang tempat tinggalnya terdampak bencana alam akan direlokasi. Memastikan kondisi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung, Wabup Bengkulu Tengah Tarmizi, S.Sos didampingi beberapa Kepala OPD ke lokasi.
Wabup Tarmizi mengatakan, selain meninjau 57 rumah yang terdampak banjir di Desa Rindu Hati, dirinya juga mengunjungi masyarakat terdampak banjir di Desa Taba Baru yang mengakibatkan 2 rumah hanyut.
BACA JUGA:Bupati Rachmat Larang Pejabat Bengkulu Tengah Bepergian
"Kita sudah mengunjungi masyarakat yang terdampak bencana alam. Yang menjadi perhatian adalah masyarakat yang tinggal dekat dengan sungai. Apabila mereka tetap tinggal di sana, tidak hanya rumah dan harta yang terancam, namun juga keselamatan mereka turut terancam," sampai Wabup Tarmizi.
Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Bengkulu Tengah mewacanakan merelokasi masyarakat yang masih tinggal di bantaran sungai. Karena, ini opsi yang paling memungkinkan supaya kejadian rumah hanyut tidak terulang lagi kedepannya.
"Kalau tetap mendirikan rumah di lokasi yang ada saat ini, sangat berpotensi terdampak lagi. Kemudian kalau masyarakat tetap tinggal di sana, tentu dapat
mengancam nyawa mereka sendiri. Akan tetapi untuk melakukan relokasi, juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Dibutuhkan lahan serta anggaran untuk pembangunan rumah baru," paparnya.
"Mengenai langkah yang akan kita ambil ini, kita akan mengupayakannya supaya masyarakat dapat hidup tenang tanpa perlu khawatir ketika hujan melanda Bengkulu Tengah," sambung Wabup Tarmizi.
Lebih lanjut Wabup Tarmizi mengingatkan agar OPD terkait yakni Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD untuk menjamin kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana banjir. Dia meminta BPBD mendirikan tenda pengungsian sebagai tempat tinggal sementara. Termasuk mencukupi kebutuhan dasar mereka.
"Dinas sosial dan BPBD sudah saya minta supaya memberikan penanganan yang seharusnya terhadap warga, khususnya yang rumah hanyut. Baik itu tempat tinggal sementara dan kebutuhan sehari-hari mereka," ujar Wabup Tarmizi.
Sementara itu, Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.AP mengungkapkan, dari hasil peninjauan di lapangan, lokasi terdampak banjir paling parah terjadi di Desa Rindu Hati dengan total ada 57 rumah terendam air yang ketinggiannya mencapai 1,5 meter.
Selanjutnya untuk bencana tanah longsor serta pohon tumbang terjadi di empat titik di Desa Taba Baru, Tanjung Heran Kawasan Liku Sembilan Bengkulu Tengah. "Untuk pohon tumbang semuanya sudah dievakuasi. Begitupun dengan material longsor yang menutupi badan jalan sudah dibersihkan," pungkasnya.