Usut Dugaan Pungli di Terminal Kepahiang, Satgas Saber Pungli Kumpulkan Bukti & Keterangan Saksi

PUNGLI: Keterangan Ketua Satgas Saber Pungli terkait dugaan Pungli di Terminal Kepahiang --JIMMY/RK
Radarkoran.com- Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu terus melakukan langkah tindaklanjut atas dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang terjadi di terminal Pasar Kepahiang kecamatan Kepahiang. Apalagi informasinya, dugaan Pungli yang terjadi di terminal Pasar Kepahiang ini sudah berlangsung lebihd ari 10 tahun lamanya. Baru-baru ini, jika Tim Pokja Gakkum Saber Pungli Kabupaten Kepahiang sudah mulai mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi yang diduga berkaitan dengan dugaan praktik Pungli tersebut.
Ketua Satgas Saber Pungli, Kompol. Andi Kadesma, SH, S.Ik menuturkan bahwa, untuk saat ini proses penyelidikan masih tetap berjalan dan tim juga sudah dibentuk, untuk mengusut dugaan Pungli Terminal Kepahiang itu.
"Tim yang ditugaskan khusus untuk menangani atau mengusut terkait laporan Pungli di Terminal Kepahiang sudah kami bentuk. Untuk saat ini, kami sedang mengumpulkan bukti dan keterangan saksi-saksi," ujar Kompol. Andi, Selasa 18 Maret 2025.
Pria yang juga menjabat sebagai Waka Polres Kepahiang ini menerangkan bahwa, untuk sementara waktu beberapa informasi masih belum bisa disampaikan ke publik. Mengingat saat ini, tim juga masih gencar melakukan investigasi. Disinggung terkait identitas yang terlibat di dalam praktik Pungli ini, Andi belum bisa membeberkannya. Sebab untuk saat ini, perkara tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.
BACA JUGA:Desa Bandung Baru Kabawetan Salurkan BLT DD
"Untuk siapa-siapa saja yang terlibat, kami masih sedang selidiki. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan kembali," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip menyatakan bahwa terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Terminal Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang,bsecara resmi sudah dilaporkan ke Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, Senin 17 Maret 2025.
Dijelaskan bupati, terhadap tindakan melawan hukum ini, dirinya akan bertindak tegas dan akan melawan. Disinggung terkait bagaimana jika dalam prosesnya nanti, ternyata ada oknum 'bertaji' yang terlibat, Bupati memastikan bahwa dirinya tidak akan gentar.
Menurut Nata, menjadi seorang pemimpin harus bermental baja dan berani. Sehingga dirinya memastikan, akan tetap berdiri kokoh melawan dugaan praktik Pungli itu.
"Kita sudah laporkan dugaan praktik Pungli di Terminal itu ke Polres Kepahiang. Seperti yang dikatakan Mendagri, pimpinan harus berani melawan yang ilegal. Kalau tidak berani, lebih baik tidak usah jadi pemimpin," demikian bupati.