Pedagang Baju di Kepahiang Masih Sepi Pembeli, Kalah Bersaing dengan Toko Online?

SEPI : Pedagang di Pasar Kepahiang keluhkan sepi pembeli--YUS/RK

Radarkoran.com- Pasar Kepahiang biasanya ramai dengan pembeli di bulan Ramadan, namun tidak dengan toko baju yang kini terlihat sepi. Penjual baju di pasar Kepahiang mengeluhkan karena penjualan baju mereka yang saat ini mulai mulai menurun.

Oca, penjual baju di pasar Kepahiang mengatakan menurunnya minat pembeli salah satu nya dikarenakan saat ini banyak yang beralih ke toko online. 

"Karena pengaruh online sangat berdampak, sekarang banyak pembeli yang tidak mau repot, dari rumah klik klik, barang sampai. Bahkan, ke dusun-dusun pun sampai," kata oca kepada Radarkoran.com 

Banyak masyarakat Kepahiang yang beralih ke toko online membuat omset pedagang baju menurun drastis. Banyak pembeli yang lebih memilih untuk berbelanja secara online karena lebih mudah dan murah.

"Terasa banget untuk pedagang baju di pasar, sebagus apapun baju pria wanita dewasa tetap kalah dengan online. Disini pemerintah harus hadir, kami sewa ruko, bayar pajak tapi pendapatan tidak signifikan, wajar kan banyak toko tutup dan tidak disambung sewanya di Kepahiang ini," keluh Oca

BACA JUGA:Dibunuh Kekasih dan Disimpan di Kosan, Perempuan Ini Ditemukan Hanya Tinggal Tengkorak

Oca menambahkan adapun jenis baju yang dijual di los pasar Kepahiang seperti baju anak anak, baju kemeja, dan baju baju lainya. Untuk per satu item dibandrol dengan harga dimulai dari Rp 20.000 sampai Rp 200.000.

Meski demikian pedagang tetap menambah sedikit barang untuk bertahan di toko meskipun omset jauh berkurangnya. Namun, masih tetap berharap ada masyarakat yang membeli baju di toko bukan di platform online.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan