BPBD Bengkulu Tengah Siagakan Alat Berat dan Personel di Liku Sembilan

BENCANA : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah sudah menyiapkan alat berat di liku sembilan Taba Penanjung, yang dapat digunakan jika terjadi bencana alam. --Candra/RK
Radarkoran.com - Bencana alam dapat terjadi kapan saja, tidak terkecuali selama libur panjang idul fitri 2025 ini. Sebab itu untuk mengantisipasi terjadi dampak besar apabila bencana alam benar-benar terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah menyiapkan sejumlah personel untuk pengamanan.
Seperti diketahui, selama arus mudik dan balik lebaran idul fitri, dipastikan ada pihak kepolisian dan tenaga medis yang berugas di titik pos yang didirikan.
Di wilayah yang rawan tanah longsor dan pohon tumbang, seperti di Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung, BPBD Bengkulu Tengah sudah menyiapkan peralatan khusus, termasuk alat pemotong dan alat berat untuk menghadapi kemungkinan bencana.
Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.Ap melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Andri Edo Saputra, S.Sos mengatakan, pengamanan di pos-pos lebaran idul fitri tahun ini melibatkan hampir seluruh personel BPBD. Sebanyak 24 personel telah diterjunkan untuk mengamankan tiga titik pos pemantauan, yaitu di Liku Sembilan, depan tol, dan pondok kelapa.
"Hampir seluruh personel terlibat, kecuali yang bertugas di bagian administrasi kantor. Di lapangan, 24 orang personel kami dikerahkan secara bergiliran di tiga pos pengamanan dan pelayanan. Setiap pos dijaga oleh empat orang dari BPBD Bengkulu Tengah dalam satu shift," papar Edo.
BACA JUGA:Pemkab Benteng Mulai Berlakukan WFA dan WFH ASN, Simak Pesan Bupati
Dia melanjutkan, di liku sembilan Bengkulu Tengah-Kepahiang, BPBD Bengkulu Tengah bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk BPJN Bengkulu untuk mengantisipasi bencana longsor skala besar. Alat berat sudah disiapkan, begitu pula dengan personel yang ahli dalam penebangan pohon, untuk mengatasi potensi pohon tumbang yang dapat menghalangi lalulintas.
"Koordinasi dengan BPJN Bengkulu sudah kami lakukan. Pihak BPJN Bengkulu juga sudah standby, dan peralatan yang dibutuhkan ketika terjadi bencana juga sudah kami siapkan," tambah Edo.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui BPBD Bengkulu Tengah mengingatkan supaya pengguna jalan serta warga sekitar Liku Sembilan untuk selalu waspada dari ancaman bencana alam, mengingat cuaca yang sulit diprediksi saat ini.
"Kami mengingatkan kepada segenap masyarakat, khususnya yang berada di wilayah gunung dan pengguna jalan, untuk berhati-hati terhadap perubahan cuaca, terutama hujan dengan intensitas tinggi. Kalau terjadi hujan deras apalagi disertai angin kencang, lebih baik hentikan dulu penjalanannya, menepi untuk menghindari potensi bahaya," demikian Edo.