Jomblo Harus Tahu, Ini Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah saat Lebaran

Menjawab pertanyaan kapan nikah saat lebaran--ILUSTRASI
Radarkoran.com - Momen perayaan lebaran yang dilaksanakan setiap tahunnya, selain jadi ajang reuni dan menjalin kebersamaan, juga menjadi ajang "Interogasi" massal bagi para jomblo atau orang-orang yang belum memiliki pasangan.
Tidak hanya berkumpul dan menikmati ketupat, opor hingga kue lebaran, momen ini juga memberi keluarga kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, termasuk pertanyaan yang sering bikin galau seperti "Kapan nikah?". Pertanyaan-pertanyaan ini bisa menjadi beban bagi mereka yang masih sendiri atau tidak memiliki rencana pernikahan.
Pertanyaan seperti " Kapan Nikah? " ini sering muncul disebabkan beberapa alasan seperti saudara atau keluarga mungkin hanya ingin tahu tentang perkembangan hidupmu. Mereka mungkin ingin memastikan bahwa kamu dalam keadaan senang dan tidak kesepian.
Disisi lainnya, pertanyaan tersebut dilontarkan kadang-kadang hanya untuk basa-basi. Beberapa orang bertanya hanya untuk membuat suasana menjadi lebih baik atau sebagai bahan obrolan tanpa peduli dengan jawabannya. Sayangnya, ada juga orang yang bertanya karena anggapan masyarakat bahwa menikah adalah "tanda sukses" dalam hidup.
Namun demikian, jangan khawatir bagi para jomblo. Kali ini kita akan membahas bagaimana menjawabnya dengan gaya, pintar, dan tetap tenang pertanyaan "Kapan Nikah? ".
Berikut beberapa jawaban Santai & Elegan untuk Pertanyaan "Kapan Nikah?":
1. Jawaban Humor dan Santai
Kalau kamu tipe orang yang suka bercanda, gunakan jawaban dengan sentuhan humor supaya suasana tetap ringan dan garing. Jawaban ini bisa membuat suasana lebih cair dan menghindari perdebatan panjang dengan si penanya. Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa seperti, "Masih antre, nih! Banyak yang mau, jadi harus disaring dulu satu-satu." Atau "Lagi cari sponsor dulu buat pesta pernikahannya. Atau kamu mau jadi sponsornya?".
2. Jawaban Diplomatis
Kadang-kadang pertanyaan " kapan nikah? " ini datang dari orang tua atau saudara yang memang tulus peduli. Untuk menjawab pertanyaan mereka, gunakan jawaban yang sopan tapi tetap diplomatis. Jawaban ini memberi kesan bahwa kamu tidak menutup diri dari pernikahan, tapi juga tidak ingin buru-buru untuk menikah.
Jawaban yang bisa dipakai seperti
"Terima kasih atas doanya dan sarannya! Aku juga berusaha, semoga nanti kalau sudah siap bisa kasih kabar baik" atau jawab seperti "Saya masih fokus ke diri sendiri dulu agar jadi pribadi yang lebih siap sebelum menikah" atau "InsyaAllah kalau sudah ketemu orang yang tepat, nanti juga akan menikah."