Viral di Media Sosial, Keluarga Korban Minta 'Take Down' Video Pembunuhan di Terminal Kepahiang

VIRAL: Video Pembunuhan di Terminal Beredar di Media Sosial--JIMMY/RK
Radarkoran.com- Kepergian Riduan, warga Desa Pagar Gunung, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu meninggalkan bekas luka mendalam, di hati pihak keluarga. Kepergian Riduan yang meninggal akibat tragedi duel maut di terminal Kepahiang dengan terduga pelaku inisial RI, warga Desa Daspetah, Kecamatan Ujan Mas ini, telah diikhlaskan oleh pihak keluarga.
Namun kendati demikian, pihak keluarga meminta agar seluruh masyarakat tidak lagi membagikan atau mengunggah video detik-detik pembunuhan tragis terhadap Riduan di lokasi kejadian Terminal Kepahiang tersebut. Permintaan pihak keluarga ini, disampaikan langsung oleh Kades Pagar Gunung, Hendri. Seperti yang diketahui, bahwa video pembunuhan itu telah beredar luas di media sosial.
"Pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban. Pihak keluarga juga meminta agar masyarakat tidak lagi mempublish atau menyebarluaskan video pembunuhan tersebut. Kita juga harus lebih bijak memanfaatkan media sosial," ujar Kades.
Selain itu Kades juga memastikan bahwa, korban sendiri sudah dimakamkan di TPU Desa Pagar Gunung, Kecamatan Kepahiang.
"Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga dan giran tetangga di Desa Pagar Gunung," sambungnya.
BACA JUGA:Soal Motif Duel Maut di Terminal Kepahiang, Kades Pagar Gunung Jelaskan Ini
Sebelumnya diberitakan bahwa, Setelah melakukan aksi pembunuhan di Terminal Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, R warga Daspetah Kecamatan Ujan Mas akhirnya berhasil diamankan polisi. Terduga pelaku diamankan di Desa Daspetah, Kecamatan Ujan Mas, tanpa sedikit pun perlawanan.
Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH menuturkan bahwa, dari lokasi penangkapan, terduga pelaku langsung dibawa menuju ke gedung Satreskrim Polres Kepahiang, untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam pemeriksaan tersebut, diketahui kalau terduga pelaku ini ternyata sempat dihantui rasa takut.
"Jadi setelah membunuh korban, pelaku ini langsung melarikan diri. Dalam pelarian tersebut, pelaku ini juga merasa ketakutan, dia takut kalau pihak korban melakukan serangan balasan," ujar Kapolres.
Terduga pelaku ini ternyata merupakan karyawan dari Riduan yang menjadi korbannya. Diketahui kalau terduga pelaku, selama ini bekerja mengurus kebun milik korban.
"Korban dan pelaku ini saling kenal, terduga pelaku itu selama ini bekerja mengurus kebun korban," demikian Kapolres.