Masyarakat Diimbau Waspada Berbagai Penyakit Saat Lebaran

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslia--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatannya pada suasana lebaran, terutama mencegah penyakit-penyakit menular langsung maupun tidak langsung.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM,.M.Si mengatakan, beberapa penyakit menular yang patut diwaspadai pada momentum lebaran seperti penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), kemudian penyakit pneumonia atau radang paru-paru dan penyakit influenza.
"Ada juga penyakit yang tidak menular langsung dan penularannya melalui binatang seperti penyakit thypoid, diare dan DBD atau demam berdarah dengue," ungkap Ruslian.
Untuk mencegah terjangkit penyakit-penyakit tersebut, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Prilaku tersebut seperti menggunakan masker ketika batuk pilek pada saat kumpul dengan keluarga.
"Pada saat kita bersilaturahmi agar selalu menjaga kebersihan rumah kita dan personal kita seperti tangan yang rentan menjadi media penyebaran penyakit. Apalagi penyakit ISPA yang menularnya melalui udara atau melalui percikan droplet batuk pilek itu kan. Sehingga penting menggunakan masker ketika batuk pilek," sampai Ruslian.
BACA JUGA:Terjadi Lonjakan Kendaraan di Tol Trans Sumatera, Pemudik Diminta Waspada
Lebih jauh, masyarakat juga diimbau untuk menjaga imunitas tubuh dengan baik. Hal ini mengingat jika imun tubuh rendah maka akan mudah tertular berbagai penyakit.
"Terapkan pola hidup bersih dan sehat. Usahakan berolahraga minimal 30 menit dalam satu hari untuk meningkatkan kekuatan fisik kita," imbuh Ruslian.
Bagi masyarakat yang melakukan mudik atau bepergian saat lebaran, Dinkes juga menghimbau untuk tidak memaksakan diri jika tubuh sudah lelah atau ngantuk.
"Di tempat-tempat dan di jalan-jalan jalur mudik itu ada posko terpadu. Periksakan kesehatan kita di posko terpadu tersebut dan juga bisa untuk istirahat yang cukup serta tidak memaksakan diri," imbau Ruslian.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjaga lingkungan sekitarnya, dan jangan sampai pada saat lebaran akan banyak sampah-sampah yang menumpuk dan menjadi sumber penyakit.
"Apabila banyak sampah yang dibiarkan dan dapat menampung air, itu dapat menjadi media bagi nyamuk untuk berkembang biak dengan bertelur dan kemudian menetas. Nah, gigitan nyamuk itu bisa menyebabkan penyakit DBD," jelas Ruslian.
Untuk mencegah penyakit DBD ini, Ruslian menyebut pentingnya menerapkan 3M yakni menguras tempat-tempat yang menampung air, menutup tempat yang dapat menjadi lokasi berkembang biak nyamuk, serta mendaur ulang barang-barang yang tidak terpakai.
"Penting untuk melakukan 3M yaitu menguras kamar mandi atau menguras tempat yang menampung air lain dan kemudian menutupnya. Lalu mendaur ulang botol-botol atau kaleng-kaleng yang tidak terpakai, karena apabila tidak dibersihkan dan tidak didaur ulang itu akan menjadi tempat berkembang biak nyamuk," tutup Ruslian.