Terjadi Lonjakan Kendaraan di Tol Trans Sumatera, Pemudik Diminta Waspada

Gerbang Tol Bengkulu-Taba Penanjung--GATOT/RK
Radarkoran.com - PT Hutama Karya (Persero) menyebut arus mudik Lebaran 2025 menunjukkan lonjakan signifikan di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Lonjakan tersebut ditunjukkam dengan adanya peningkatan volume kendaraan hingga 67,41 persen dibandingkan hari biasa. Dengan tren lonjakan lalu lintas ini, pemudik diimbau untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan di perjalanan.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengimbau kepada para pemudik untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, menghindari kecepatan tinggi, serta beristirahat setiap empat jam perjalanan.
"Kami juga mengajak pengendara untuk memanfaatkan fitur live tracking di aplikasi Hutama Karya Mobile. Dengan fitur ini, pemudik bisa memantau kondisi lalu lintas secara real-time, sehingga dapat memilih waktu dan rute perjalanan yang lebih nyaman," ungkapnya.
Adjib juga mengingatkan kepada pemudik yang melintas di tol fungsional agar lebih waspada karena kondisi jalannya belum seoptimal ruas tol operasional. "Pengendara disarankan untuk tetap mematuhi batas kecepatan dan mengikuti arahan petugas di lapangan," imbuhnya.
BACA JUGA: Mobil Bak terbuka Dilarang Angkut Penumpang, Dishub Siap Tindak Tegas
Lebih jauh, Hutama Karya mencatat hingga saat ini sudah 127.424 kendaraan melintasi JTTS. Sementara itu, di ruas tol fungsional, tercatat 8.957 kendaraan telah melintas.
Lonjakan kendaraan terjadi hampir di seluruh ruas tol, termasuk di Tol Bengkulu-Taba Penanjung, yang mengalami kenaikan 14,33 persen, dengan total 1.664 kendaraan melintas dalam sehari.
"Kenaikan ini dipicu oleh tingginya animo masyarakat untuk mudik lebih awal. Tren peningkatan sudah terlihat sejak sepekan terakhir," kata Adjib.
Adjib menyebut, pola mudik tahun ini menunjukkan banyak pemudik memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan puncak arus mudik. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lalu lintas di JTTS. Namun pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi guna mengantisipasi lonjakan kendaraan.
"Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, kita telah meningkatkan jumlah petugas di titik rawan, pemantauan CCTV selama 24 jam, hingga koordinasi intensif dengan kepolisian serta dinas terkait," jelasnya.
Selain itu, Hutama Karya juga meningkatkan frekuensi pembersihan jalan, pengecekan rambu-rambu lalu lintas, serta menyiapkan posko darurat di rest area untuk membantu pemudik yang mengalami kendala di perjalanan.
Dan sebagai pengelola JTTS, Hutama Karya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik agar perjalanan mudik tahun ini berjalan lancar, aman dan nyaman.
"Kami siap memberikan layanan maksimal bagi pemudik. Namun, keselamatan di jalan tetap tanggung jawab bersama. Selamat mudik, pastikan perjalanan Anda aman agar bisa bertemu keluarga dalam keadaan selamat," tutupnya.