PSHT Rejang Lebong Didik Pelajar Berprestasi Melalui Seni Budaya Bangsa

Salah satu atlet PSHT Cabang Rejang Lebong yang berhasil berprestasi dalam kejuaraan Pencak Silat Piala DPD RI se-Sumbagsel di Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu--GATOT/RK

BENGKULU RK - Organisasi PSHT (PSHT) Cabang Kabupaten Rejang Lebong terus mendorong agar para pelajar yang ikut latihan di dalam organisasi tersebut dapat berprestasi dalam bidang pencak silat yang merupakan salah satu seni budaya warisan bangsa. 

Bahkan dalam Kejuaraan Piala DPD RI se-Sumbagsel yang dilaksanakan di Kabupaten Kepahiang Kepahiang pada 4 hingga 7 Januari 2024 lalu, beberapa atlet PSHT dari Rejang Lebong berhasil menorehkan prestasi dengan meraih medali emas, perak dan perunggu. 

Ketua Bidang Kepelatihan Atlet PSHT Cabang Rejang Lebong, Haluan Parlindungan Simangunsong, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya tidak hanya mendorong pendidikan pencak silat untuk mengembangkan warisan bangsa saja, namun juga mengembangkan pencak silat dapat menjadi salah satu olahraga yang bergengsi. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya  prestasi yang berhasil diraih atlet-atlet pencak silat dari PSHT. 

"Saat kejuaraan Piala DPD RI se-Sumbagsel yang dilaksanakan di Kepahiang beberapa waktu lalu kita juga menurunkan atlet-atlet kita. Walaupun belum maksimal hasilnya, untuk target ke depannya, harus bisa masuk di katagori juara umum," sampai Haluan Selasa 16 Januari 2024.

Dirinya menyebut, masih banyak yang harus dievaluasi dalam mengoptimalkan prestasi di sektor pencak silat, baik dari kemampuan para atlet maupun sarana prasarana pendukung lainnya. 

"Untuk saat ini kita akan mulai dari awal lagi, dari nol untuk melatih atlet.  Apalagi masih banyak untuk perbaikan di peralatan latihan, kita terkendala di matras, itulah yang membuat kita belum bisa bersaing secara profesional," sampainya. 

BACA JUGA:Indonesia Tambah Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Haluan menyebut, pihaknya akan mengusahakan pemenuhan kebutuhan latihan bagi para atlet, sehingga kedepannya akan lebih banyak lagi atlet-atlet yang mampu dan dapat memberikan prestasi yang baik, serta dapat membanggakan daerah. 

"Kedepannya harus kita perjuangkan bagaimana caranya mendapatkan matras latihan pencak silat standard nasional," tambahnya. 

Lebih jauh, dalam melatih para atlet, pihaknya tidak hanya berfokus pada para pelajar saja. Pihaknya terus mendorong agar pencak silat yang merupakan warisan bangsa dapat dikembangkan disetiap elemen masyarakat tanpa mengenal umur. 

"Sekarang karena mulai dari nol lagi, jadi atlet-atlet mulai dari generasi usia dini dan remaja yang akan kita dididik dan dibina. Termasuk untuk dewasa kita persiapkan di usia remaja, karena kejuaraan untuk tingkat dewasa zaman sekarang cuma di kejuaraan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi), di open turnamen jarang diadakan. Jadi untuk atlet dewasa kita persiapkan untuk kejuaraan yang bergengsi saja, sedangkan usia dini dan remaja atau para pelajar kita persiapkan untuk dapat berprestasi setiap ada kejuaraan," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan