Warga Tapak Gedung Kepahiang Bengkulu Gelar Tradisi Sekujang, Ini Maknanya!

SEKUJANG : Tradisi Sekujang di Kabupaten Kepahiang--SUHAIMI/RK
Radarkoran.com- Tradisi Sekujang kembali di gelar di Desa Tapak Gedung, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, saat malam lebaran kedua pada Rabu 2 Maret 2025 sekitar Pukul 19.30 WIB. Sekujang merupakan salah satu kearifan lokal yang setiap tahunnya diselenggarakan masyarakat Desa Tapak Gedung. Selain itu, tradisi Sekujang, juga dalam rangka melestarikan budaya di daerah setempat yang sudah turun-temurun.
Tradisi sekujang yang di gelar di daerah ini cukup menarik perhatian masyarakat setempat. Bktinya, bukan hanya disaksikan oleh masyarakat setempat saja, tapi masyarakat dari desa lainnya juga berdatangan. Tradisi sekujang sendiri dilaksanakan atau dirayakan saat lebaran idul fitri, yang memang sudah menjadi tradisi tahunan desa setempat.
"Alhamdulillah, tahun ini Sekujang bisa kembali digelar masyarakat kami. Tradisi ini sudah turun temurun dari nenek moyang kami sedari dulu. Kami adakan salah satunya untuk menjalin silaturahmi disaat suasana lebaran," ujar, Robi Indarta selaku Kades Tapak Gedung .
Dirinya juga mengatakan, jika makna Sekujang tersirat dalam tradisi turun temurun yang berarti berbagi sesama. Karena para pemain Sekujang yang berkostum ala Halloween (hantu) berkeliling meminta kue (juada dalam bahasa daerah desa setempat) lebaran ke setiap rumah warga yang dijumpai. Setiap pemilik rumah yang dijumpai, para pemain Sekujang diperintahkan pemilik rumah untuk menari-nari. Kemudian setelah menari-nari diiringi lantunan pantun, pemilik rumah memberikan kue atau juada.
BACA JUGA:Jalan Objek Wisata Kebun Teh Kabawetan Kepahiang Rusak dan Sempit, Dikeluhkan Pengunjung yang Datang
Kue lebaran yang telah dikumpulkan oleh pihak panitia kemudian di buka bersama-sama untuk kemudian didoakan bersama. Hingga akhirnya kue atau juada yang terkumpul dibagikan kembali bagi yang membutuhkan.
"Iya para peserta Sekujang berkeliling ke rumah-rumah warga untuk meminta kue yang dikumpulkan dan kemudian berdoa bersama dipuncak acara sebelum akhirnya kue yang terkumpul dibagikan kepada peserta Sekujang dan panitia penyelenggara," pungkasnya.