Daftar Motor yang Disuntik Mati oleh Honda Sejak 2016

Honda Spacy --FOTO/ILUSTRASI
4. Honda Blade
Tak berhenti di situ, pada periode yang sama AHM juga menyuntik mati Honda Blade 125. Kuda besi dengan perawakan sporty yang lahir pada 2008 tersebut ditujukan sebagai motor bebek yang menyasar anak muda.
Pada generasi pertama Honda Blade masih mengandalkan mesin 110 cc. Baru pada 2014, Blade pakai mesin 125 cc dirilis dan bentuknya tak lagi menonjolkan sisi sporty seperti sebelumnya. Namun ubahan tersebut tak membuatnya sukses, sebab motor bebek mulai ditinggalkan karena konsumen beralih ke motor matic.
5. Honda MegaPro
Selain model motor bebek, pabrikan sayap mengepak itu juga menyudahi hidup si motor pejantan Honda MegaPro pada 2018 lalu. Motor naked sport tersebut makin kehilangan tajinya karena pergeseran selera konsumen yang menyukai skutik gambot 150 cc seperti Honda PCX 160 maupun Vario 150 dengan harga yang lebih terjangkau.
Honda MegaPro dihadirkan pada 2010 sebagai generasi terbaru yang lebih revolusioner dan menyandang nama yang mudah disebut di kalangan komunitas sebagai 'NMP' alias New MegaPro. Bentuknya tampak lebih gagah dan bila ingat ciri khas suara knalpotnya ngebass membulat, menjadikannya motor idola bapak-bapak mapan di masanya.
6. Honda Vario 110
Pada awal 2020 AHM memberi kejutan yang mengagetkan. Bukannya peluncuran motor baru, melainkan informasi bahwa Honda Vario 110 telah disuntik mati dan tak lagi tersedia di jaringan penjualan Honda di Indonesia.
Perwakilan AHM saat itu mengamini, lagi-lagi karena perubahan minat konsumen memilih motor matic yang ukurannya lebih besar dan menonjolkan sisi kemewahan. Boleh dibilang Vario 110 kalah popularitasnya dari Vario 125 maupun 150.
Padahal saat diluncurkan 2006 lalu, Honda Vario 110 difokuskan mengisi segmen entry level 110 cc yang bermain bersama Honda BeAT. Vario 110 hadir untuk mengakomodasi permintaan konsumen yang mau Vario namun dengan harga terjangkau dan bentuk lebih ringkas.
7. Honda SH150i
Terakhir menutup daftar motor Honda yang telah disuntik mati, ada Honda SH150i yang ternyata tak lagi menghiasi situs resmi pabrikan sejak Juni 2021. Harga yang terlalu tinggi dan desain yang kurang diterima masyarakat Indonesia kemungkinan jadi biang keladinya.