Harga Cabai Merah Anjlok Pascalebaran

Harga jual cabai di kawasan pasar panorama Kota Bengkulu mengalami penurunan--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pascaperayaan lebaran Idul Fitri, harga salah satu komoditas pangan yakni cabai merah mengalami penurunan harga. Bahkan, harga cabai merah anjlok di Pasar Tradisional Panorama hingga 50 persen dari harga saat ramadan lalu. 

Salah satu pedagang cabai di Pasar Tradisional Panorama, Junaidi mengatakan jika beberapa hari terakhir harga cabai merah Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu. 

"Untuk cabe sudah turun. Kalau kemaren waktu Ramadan bisa Rp 45 ribu per kilonya, sekarang Rp 23 ribu," ungkapnya pada Minggu, 6 April 2025.

Junaidi menyebut jika anjloknya harga cabai dipicu banyaknya stok cabai yang masuk dari luar daerah Kota Bengkulu seperti dari Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, dan dalam daerah seperti Kabupaten Rejang Lebong serta Bengkulu Selatan. 

"Sebelum Idul Fitri kemaren para pemasok masuk semua, jadi harganya jauh dari biasanya," sampainya.

BACA JUGA:Penyakit Diare Akut Dominasi Kunjungan di Faskes

Penurunan harga cabai merah ini juga dipicu oleh menurunnya konsumsi masyarakat di mana saat masih banyak warung makan yang belum buka alias berdagang karena masih dalam suasana Idul Fitri.

"Yang beli masih sepi dan masih banyak yang tutup, biasanya sudah ada yang menyambut. Mungkin karena masih di kampung masing-masing ya," imbuhnya. 

Disisi lain, Juaidi menyebutkan untuk harga cabai rawit dan cabai setan masih tinggi, di mana saat ini harganya masih berada di angka Rp 60 ribu/Kg untuk cabai rawit dan Rp 80 ribu untuk cabai setan.

"Jadi perbandingan harganya masih sangat jauh. Mungkin karena yang masuk kemaren itukan cum cabai merah saja, sedangkan sampai sekarang untuk cabai rawit sama setan masih belum masuk," tukasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan