Puluhan Hektare Persawahan di Sri Kuncoro Bengkulu Tengah Beralih Fungsi

PERSAWAHAN : Arael persawahan yang berada di wilayah Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. --CANDRA/RK
Radarkoran.com - Puluhan hektare lahan persawahan yang berada di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, disebutkan beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Sri Kuncoro, Romadhan.
Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada lahan yang awalnya sawah tapi sekarang sudah berubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Totalnya mencapai 25 hektare. Beralih fungsinya lahan sawah menjadi kebun sawit ini dikarenakan para petani putus asa dan terpaksa harus melakukan hal tersebut.
"Tidak dapat dipungkiri juga, kondisi lahan pesawahan di Desa Sri Kuncoro ini memang dalam kondisi sulit digarap. Lantaran belum tersedianya jaringan air irigasi yang mengaliri lahan sawah. Padahal area persawahan di desa kami dan sekitarnya bisa dikomodir dengan menggunakan sumber air yang berasal dari aliran sungai PLTA Musi," paparnya.
Lebih lanjut Kades Romadhan mengatakan, kekhawatiran ini merupakan yang ditakuti pihaknya selama ini. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah daerah ke depan bisa memikirkan terkait nasib sawah di Desa Sri Kuncoro. Jangan sampai sawah yang ada, terus menerus beralih fungsi setiap tahunnya.
BACA JUGA:Rp 1,4 Miliar untuk Melanjutkan Pembangunan Jalan Ujung Karang-Renah Semanek
Khususnya saat ini, masih ada kisaran 250 hektare lahan persawahan di Desa Sri Kuncoro. Jangan sampai lahan persawahan ini beralih fungsi juga menjadi lahan perkebunan dan lainnya. Namun apabila ke depan tidak ada juga tindakan nyata dari pemerintah daerah, bukan tidak mungkin lahan persawahan akan bertambah jumlahnya beralih fungsi.
"Iya kami berharap pemerintah daerah bisa memikirkan semua ini. Kami berharap ada pembangunan jaringan irigasi di area persawahan Desa Sri Kuncoro," tegas Kades Romadhan.
Ia juga mengatakan, usai lebaran idul fitri 2025 M/1446 H ini para petani padi sawah di Desa Sri Kuncoro memasuki musim panen. Meski beberapa waktu lalu lahan persawahan di desa setempat sempat terendam banjit, untungnya tidak merusak tanaman padi petani.
"Sawah di desa kami itu, saat ini kondisinya tadah hujan alias bergantung pada air hujan. Alhamdulillah, beberapa bulan terakhir ini curah hujan mencukupi, sebentar lagi sudah bisa panen. Sekali lagi saya berharap pemerintah daerah dapat membangun irigasi sawah di desa kami ini, supaya hasilnya lebih baik ke depan," demikian Kades Romadhan.