Terdampak Pendangkalan, Gubernur Helmi Hasan Pastikan Kapal Bisa Berlayar ke Enggano

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan--GATOT/RK
Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan memastikan kapal yang melayani transportasi penumpang maupun barang ke Pulau Enggano Bengkulu Utara dapat berlayar melaui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Ia menegaskan akan mengambil langkah tegas jika kapal belum bisa atau batal berlayar.
Sebelumnya, kapal yang melayani penyebrangan ke Pulau Enggano sempat terhambat dan tidak bisa berlayar akibat pendangkalan alur di pintu masuk Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Dan pihak Pelindo selaku pengelola pelabuhan juga telah diminta untuk melakukan pengerukan alur yang terjadi pendangkalan.
Tahap awal pengerukan telah dilakukan upaya pengangkatan sedimentasi di jalur pintu keluar masuk alur oleh excavator. Pengerukan tahap awal ini sebagai upaya penindakan darurat agar kepala ukuran kecil hingga sedang seperti KMP Pulo Tello yang melayani penyebrangan ke Enggano dapat melintas.
"Malam tadi sudah saya suruh lembur, malam tadi pun mereka lembur sampai pagi. Saya mau hari ini sesuai janji Pelindo kapal diberangkatkan, kalau tidak diberangkatkan hari ini, Pemerintah Provinsi akan mengambil keputusan yang tegas," kata Helmi Hasan pada Selasa, 8 April 2025.
Helmi Hasan menambah, percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu bukan hal yang main-main, namun terus dioptimalkan agar arus lalu lintas kapal di pelabuhan tersebut dapat kembali normal.
BACA JUGA:Disnakertrans Bengkulu Siapkan Mekanisme Job Fair Merah Putih, Pencari Kerja Siapkan Hal Ini
"Kita sudah mengeluarkan surat darurat. Jadi, darurat itu bukan kaleng-kaleng, tetapi kita percaya sama pelindo akan serius. Malam tadi saya monitor dan tengah malam pun mereka masih kerja. Insya Allah hari ini kapal yang ke Enggano akan diberangkatkan, baik kapal penumpang maupun kapal barang yang membawa sembako," sampainya.
Gubernur Helmi Hasan juga meminta semua pihak dapat mengawasi percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Dan saya minta kawan-kawan media massa monitor juga," singkatnya.
Saat ini proses pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu terus berlangsung, ada sekitar 3 excavator yang melakukan pengerukan sedimentasi di pintu keluar masuk Pelabuhan. Kapal keruk juga akan digunakan jika kondisi kedalaman cukup, karena kondisi saat ini kapal keruk belum bisa masuk ke kawasan yang terjadi pendangkalan.