Antisipasi Kendala Distribusi Logistik Pemilu ke Enggano, Ini Langkah Pemprov

BENGKULU RK - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengajukan kepada kementerian terkait untuk menambah jumlah kapal perintis yang digunakan sebagai sarana penyebrangan ke Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi mengatakan, pengajuan tambahan kapal perintis untuk penyebrangan ke Pulau Enggano ini juga dilakukan sebagai antisipasi terkendalanya lalu lintas penyeberangan ke pulau terluar Bengkulu tersebut.

"Saat ini yang melayani ke Enggano hanya KMP Pulo Tello, dan beberapa hari lalu pak gubernur sudah bersurat kepada kementerian untuk percepatan kapal perintis. Karena jadwal KMP Pulo Tello itu di Februari mereka Docking (pemeliharaan kondisi kapal), kalau mereka docking dan yang perintis terlambat otomatis kosong kan," tutur Bambang.

Selain itu, pengajuan tambahan kapal perintis juga sebagai upaya antisipasi keterlambatan atau permasalahan distribusi logistik Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang, jika KMP Pulo Tello tidak beroperasi.

"Tanggal 14 Februari kita mau penyelenggaraan Pemilu, kita butuh jaminan bahwa ada kapal yang bisa membawa logistik ke pulau Enggano. Dan surat yang dikirim pak gubernur meminta agar dipercepat proses yang kapal perintis dari kementerian," imbuh Bambang.

BACA JUGA:Gubernur Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

Ia menyebut, jika kapal perintis lambat dan KMP Pulo Tello telah memasuki masa docking maka akan terjadi kekosongan, semantara banyak hal-hal krusial yang harus direspon dengan cepat, terutama saat pelaksanaan Pemilu mendatang.

Walaupun ada penerbangan perintis, banyak yang tidak mampu diakomodir melalui penerbangan karena logistik biasanya sangat banyak dan membutuhkan kapal untuk mengakutnya.

"Untuk saat ini masih normal seperti biasa baik pesawat perintis maupun KMP Pulo Tello, dan kita telah menyampaikan surat untuk penambahan kapal perintis, sebagai antisipasi jika KMP Pulo Tello docking," tutup Bambang.