Kepahiang Bakal Kelola Sampah Berbasis Swadaya Masyarakat, Begini Konsepnya

SAMPAH: Camat Kepahiang, Herman Zamzari, S.PKP, MP sampaikan sampah di Kepahiang bakal dikelola secara swadaya--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Pengelolaan sampah rumah tangga di sekitar pusat kota Kepahiang, Provinsi Bengkulu, kini akan diserahkan kepada masyarakat secara swadaya. Camat Kepahiang, Herman Zamzari, S.PKP, MP menuturkan bahwa rencana ini merupakan bagian dari program Bupati Zurdi Nata untuk membuat Kepahiang lebih bersih dan tertata. Sistemnya, nantinya masyarakat melalui kelurahan masing-masing akan membeli kendaraan pengangkut sampah, khususnya kendaraan roda tiga yang memiliki bak.

Kendaraan ini akan dibeli dengan menggunakan dana kelurahan masing-masing. Kemudian, masyarakat melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) akan menunjuk petugas yang akan mengoperasikan kendaraan tersebut untuk mengangkut sampah dari rumah-rumah.

"Untuk gaji, serta operasionalnya, warga iuran, dengan memperhatikan perda tentang pajak dan retribusi daerah," ujar Herman.

Petugas ini nantinya akan menjemput sampah dengan sistem selang hari, seperti dua atau tiga hari sekali untuk beberapa gang atau lingkungan RT. Sesuai jadwalnya, di daerah yang ada penjemputan sampah, nantinya akan ada kendaraan truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan selanjutnya sampah-sampah tersebut diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Seberang Musi.

"Dengan sistem seperti ini, tidak lagi dibutuhkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang mengganggu. Sampah domestik rumah tangga dijemput petugas KUB di kelurahan, langsung dipindahkan ke truk DLH, dan diangkut ke TPA," sambungnya.

BACA JUGA:Bupati Kepahiang Zurdi Nata Wacanakan Bangun Bank Darah

Targetnya, program ini akan dimulai pada pertengahan, atau paling lambat pada akhir Mei 2025. Saat program ini berjalan, TPS yang ada di sudut Taman Santoso, pusat kota, akan ditutup, sehingga membuat pusat kota lebih bersih.

"Kita targetkan program ini akan berjalan pada Mei 2025 mendatang," demikian Herman.

Sebelumnya diberitakan bahwa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang berencana akan menutup operasi bank sampah yang berada di kawasan Jalan Abu Hanifah, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.  Rencana ini disampaikan langsung oleh Kepala DLH Kabupaten Kepahiang, Swifanedi Yusda, S.Hut. Dikatakan Swi, penutupan bank sampah tersebut lantaran sudah tidak lagi relevan bila ditempatkan di pusat kota. Bagaimana tidak, selama ini, bank sampah tersebut kerap mendapatkan kritik dari masyarakat luas. Selain menimbulkan bau yang tidak sedap, keberadaan bank sampah ini juga dianggap merusak keindahan kota di Kabupaten Kepahiang.

"Iya rencananya memang akan kita tutup, karena sudah tidK relevan lagi untuk ditempatkan di pusat kota," pungkas Kadis LH. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan