Puluhan Masyarakat Enggano Demo Kantor Pelindo Bengkulu

Puluhan masyarakat saat menggelar demo di Kantor Pelindo Bengkulu pada Senin pagi, 14 April 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Senin, 14 April 2025, puluhan warga Pulau Enggano bersama mahasiswa menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut pertanggungjawab Pelindo dan pemerintah atas terputusnya akses ke Pulau Enggano akibat pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Aksi demontrasi yang dilakukan di kantor Pelindo II Cabang Bengkulu yang berada di Pulau Baai Bengkulu tersebut sebagai penyataan sikap dalam mendesak PT Pelindo segera mengatasi pendangkalan alur pelayaran yang mengancam kelangsungan logistik dan kehidupan warga di pulau Enggano.
Aksi demontrasi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, massa mulai berdatangan sambil membawa spanduk dan poster berisi tuntutan kepada bijak Pelindo seperti "Pelindo Jangan Plin-plan, Lawan!", "Save Enggano, Butuh Kepastian Logistik", " Jangan Gunakan Sedot WC (Kritik proses pengerukan alur)", "Enggano Darurat Kemanusiaan" hingga seruan untuk mencopot General Manager Pelindo Bengkulu yang dinilai tidak kompeten serta mengaudit Pelindo dan KSOP Bengkulu.
Walaupun sempat berpanas-panasan, aksi demontrasi berlangsung secara damai dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan tim keamanan pelabuhan.
Saat ini lebih 4 ribu warga Pulau Enggano terancam terisolir akibat terputusnya akses transportasi barang dan penumpang untuk menuju dan keluar dari Pulau Enggano.
BACA JUGA:Di Tengah Efisiensi Anggaran, DPRD Bengkulu Angkat 7 Tenaga Ahli Baru
"Saat ini juga ada ratusan warga kami yang terjebak tidak bisa kembali Enggano. Ada guru, tenaga kesehatan dan lain-lain. Hasil pertanian kami juga tidak bisa dijual, darimana kami dapat uang untuk memenuhi kebutuhan kami," sampai Koordinator Lapangan, Herwin Kauno.
Kondisi saat ini yang paling dibutuhkan masyarakat Enggano adalah penanganan darurat terutama akses keluar masuk hasil pertanian masyarakat dan angkutan penumpang. Hal ini mengingat saat ini roda perekonomian di Pulau Enggano terhenti.
Herwin berharap Pelindo dan pemerintah segera mencarikan solusi agar roda perekonomian di Pulau Enggano kembali normal.
"Harus ada solusi segera soal alur dangkal ini, tidak bisa begini terus. Ada ribuan warga kami yang saat ini dalam kondisi terancam di Enggano," ujar Herwin.
General Manager (GM) PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S Joko menyampaikan bahwa pihaknya akan memfasilitasi kapal untuk kebutuhan masyarakat Enggano. Terlebih, dalam uji coba yang dilakukan, kapal sudah bisa melalui alur walaupun masih diharuskan dilakukan transit menggunakan kapal untuk mengangkut bahan kebutuhan dan penumpang keluar alur.
"Besok kami akan support pengadaan kapal transit untuk membawa barang-barang warga Enggano. Begitu juga bahan sembako akan di kirim melalui kapal transit ke kapal KPM pulau Tello yang berlabuh," sampainya.
Ia juga akan memastikan akan secepatnya melakukan proses pengerukan alur di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, sehingga dapat membantu kembali stabilnya arus untuk masyarakat Enggano.
"Kapal keruk ini kami yakin akan secepatnya diselesaikan," ujar Joko.