Angkut Hasil Pertanian: Warga Daspetah-Pungguk Beringang Ujan Mas Butuh Pembangunan JUT

JUT : JUT Desa Daspetah - Pungguk Beringang sulit dilewati petani saat musim hujan.--DOK/RK

Radarkoran.com - Kondisi jalan yang masih tanah liat menjadi keluhan masyarakat Desa Daspetah-Punggung Beringang Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Bagaimana tidak, kondisi jalan yang masih tanah liat, setiap harinya dilewati untuk mengangkut hasil pertanian. Dengan itupula, masyarakat kedua desa tersebut meminta supaya jalan tersebut dilakukan pembangunan, lantaran jalan tersebut merupakan Jalan Usaha Tani (JUT)

Dian Saputra ( 35 ) Salah satu warga desa Daspetah mengungkapan, kekecewaanya kepada pemerintah atas apa yang dirasakannya sebagai petani kopi. Karena saat mengangkut pertanian, harus melewati kondisi jalan yang masih tanah liat. Bahkan kondisi jalan yang seperti ini, sudah terjadi sejak 15 tahun lalu.

"Jalan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan sama sekali, sehingga sulit dilewati terutama saat musim penghujan," ungkapnya. 

Menurutnya, kondisi jalan atau JUT yang masih tanah liat dikeluhkan oleh warga setempat yang kerap melintasi jalan ini untuk menuju ke lokasi perkebunan, ataupun bersilaturahmi kepada keluarga yang ada rumahnya di lintasan jalan tersebut.

Disebutkan, jalan atau JUT ini sangat vital bagi petani kopi Desa Daspetah dan Pungguk Beringang. Sepanjang 1 kilo meter lebih akses jalan yang dilewati petani ini masih tanah liat dan sulit dilewati. Padahal, 500 Kepala Keluarga yang menggantung hidup berkebun kopi melewati jalan ini setiap harinya. Jalan dengan nama liku Bunut itu urut nadi petani kopi dua desa ini.

BACA JUGA:Laporan SPT Tahunan Ditenggat 30 April 2025: Ini Kata KP2KP Kabupaten Kepahiang

"Saat ini kondisi jalan tersebut masih tanah liat. Memang sebelumnya pernah di cor semen swadaya masyarakat, tapi tidak bertahan lama. Dengan kondisi jalan yang masih tanah liat bila hujan melanda  dapat dipastikan motor standar tak akan bisa melewatinya," sebutnya.

Mewakili masyarakat, Dian berharap pihak desa atau pemerintah Kabupaten Kepahiang bisa melakukan pembangunan agar akses masyarakat tak lagi terhambat.

"Semoga di kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang yang baru ini bisa dibangun dan memperlancar akses masyarakat," ungkapnya.

"Kalau akses jalan tersebut sudah diperbaiki nantinya, bukan tak mungkin petani akan semangat dalam mengakut hasil taninya," demikian Dian. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan