Pemprov dan Pemkot Bengkulu Kompak Wujudkan Pantai Panjang Bersih dan Nyaman

Gubernur Helmi Hasan, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi serta jajaran terkait lainnya saat kegiatan bersih-bersih di sepanjang pantai panjang Bengkulu pada Jumat pagi, 18 April 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam rangka mengoptimalkan gerakan Bengkulu BISA (Bersih, Indah, Sejuk dan Asri) Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melaksanakan kebersihan di sepanjang Pantai Panjang Bengkulu pada Jumat pagi, 18 April 2025.

Kegiatan bersih-bersih yang mengangkat tema "Seribu Tangan Bisa Kita Ciptakan, Pantai Panjang Bersih, Indah, Sejuk dan Asri" tersebut turut dihadiri Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi serta Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.IK, M.Si, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, Forkopimda Kota, Forkopimda Provinsi dan Stakeholder lainnya. 

Kegiatan ini digelar bertujuan untuk menciptakan kesan pantai yang bersih dan nyaman bagi pengunjung baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengingatkan warga dan pengunjung pantai panjang tentang pentingnya menjaga kebersihan kawasan wisata Pantai Panjang, terutama dari sampah-sampah kecil seperti tusuk sate yang dapat membahayakan pengunjung. 

"Melalui kegiatan bersih-bersih ini kita targetkan agar orang yang berjalan dan berlari di pasir pantai itu bisa tanpa alas kaki. Nah, kalau ada tusuk sate seperti ini, tentu saja bisa membahayakan. Nanti kalau kaki kena tusuk sate, masalah jero kawan datang ke pantai kito," kata Helmi  Hasan dengan logat Bengkulu.

Helmi Hasan juga menegaskan bahwa kebersihan pantai panjang adalah tanggung jawab bersama. Termasuk dalam memastikan kebersihan dari sampah kecil yang sering dianggap sepele seperti tusuk sate yang dapat memberi dampak besar bagi kenyamanan wisatawan yang datang.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Luncurkan Dapur SPPG Program Makan Bergizi Gratis

"Setiap kita harus memungut sampah dan benda-benda yang membahayakan di pantai, agar di sini besok sudah tidak ada lagi. Orang mau main voli, lari-lari, main bola, atau nongkrong sama keluarga, semuanya harus aman. Sate boleh dimakan, tapi tusuknya jangan dibuang di pantai ini," ujarnya.

Sementara itu, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan jika menata kawasan Pantai Panjang harus dilakukan dengan aksi nyata dan menghadirkan perubahan yang berdampak besar bagi masyarakat.

"Kita mau jual pantai, kalau kayak ini, pantai kotor banyak sampah. Apa yang mau kita jual. Jadi kita imbau baik-baik, sekarang pantai ini kita yang kelola. Bapak-ibu sampah-sampah taruh di depan (pinggir jalan), biar diambil. Lapak yang tidak layak silahkan bongkar," ungkap Walikota.

Lebih jauh, Walikota juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu Pemerintah Kota dalam menata kawasan Pantai Panjang.

"Kami berterima kasih kepada Pak gubernur, Pak Kapolda, Pak Sekda, dan semuanya. Pantai ini milik kita, kota ini milik kita, jadi sama-sama kita kerjakan," imbuh Dedy.

Selain itu, Dedy Wahyudi juga mengucapkan mengucapkan terimakasih kepada para pedagang di kawasan pantai panjang Bengkulu yang turut mendukung rencana penataan Pantai Panjang dengan membongkar sendiri lapak mereka yang berada di kawasan yang dilarang.

"Kita terus memberikan pendekatan ke masyarakat bahwa ini pantai milik kita bersama tanpa pemaksaan. Buktinya kemarin yang di berkas mereka buka dan pindah sendiri. Jadi boleh berdagang tetapi jangan menghilangkan hak masyarakat yang ingin olahraga dan duduk di pantai menikmati view pantai," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan