Pedagang Tradisional Kepahiang Keluhkan Sepi Pembeli: Bupati Zurdi Nata Sampaikan ini ke Pembali

TANGGAPI: Bupati tanggapi keluhan pedagang di Pasar Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Setelah melakukan penertiban di Pasar Tradisional Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Pemkab Kepahiang saat ini menerima beberapa keluhan dari pedagang yang sudah pindah untuk berjualan di dalam Pasar Tradisional. Keluhan yang dimaksud yakni, kondisi pasar yang saat ini dianggap tengah sepi pembeli. Hal ini langsung direspon oleh Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP. Orang nomor satu di Kabupaten Kepahiang tersebut, saat ini mengimbau agar masyarakat Kabupaten Kepahiang, khususnya para pembeli, untuk berbelanja kebutuhan Bapokting di dalam Pasar Tradisional.
"Kami imbau kepada masyarakat, khususnya para pembeli, agar membeli segala kebutuhan sehari-hari seperti Bapokting, di dalam Pasar Tradisional. Kita upayakan pasar kita ini kembali hidup seperti dahulu, semua transansi jual beli kebutuhan, ada di dalam pasar," ujar bupati Kepahiang.
Menurut Nata, apabila semua penjual atau pedagang sudah dipindahkan ke dalam Pasar Tradisional Kepahiang, secara logika, pembeli akan datang dengan sendirinya. Sebab kebutuhan terhadap Bapokting ini, merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan, karena pembeli yang membutuhannya, maka pembeli yang akan datang mencari.
Disisi lainnya, jika masyarakat sudah berbelanja di dalam Pasar Tradisional, maka artinya masyarakat sudah ikut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan Pasar Tradisional.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Ngantor di Kepahiang: Bupati Zurdi Nata Sampaikan Program Prioritas
"Kita sama-sama jaga pasar kita ini, kita hidupkan kembali aktivitas jual beli di dalamnya. Sehingga nanti semakin ramai dan tidak adalagi yang berjualan di tempat-tempat yang melanggar, seperti trotoar dan bahu jalan," sambungnya.
Ditekankan Nata, apabila nantinya masih ada pedagang yang bandel dengan cara berjualan di trotoar atau badan jalan, masyarakat diminta untuk tidak berbelanja di sana. Sebab jika masih ada masyarakat yang berbelanja kepada pedagang di atas trotoar atau bahu jalan, maka keluhan yang sama akan terus menggema dan tidak ada ujungnya.
"Bila masih ada pedagang di luar, sama-sama kita memberikan efek jera. Jangan belanja disana, belanjanya di dalam pasar saja," demikian bupati.