APDESI Benteng Targetkan Seluruh Desa di Pondok Kelapa Berstatus Desa Mandiri

Radarkoran.com - Seluruh desa di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, ditargetkan menjadi desa mandiri. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua APDESI Kabupaten Bengkulu Tengah, Mulyantoni. Dia mengatakan, saat ini di Pondok kelapa ada 17 desa. Dari jumlah tersebut, ada 12 desa yang sudah bersatus sebagai desa mandiri. Kemudian ada 3 desa bersatus sebagai desa berkembang, dan 2 desa lagi bersatus sebagai desa maju. 

"Kalau desa tertinggal sudah tidak ada lagi di Kecamatan Pondok Kelapa, yang ada itu desa maju dan berkembang. Kami menargetkan seluruh desa yang ada di Kecamatan Pondok Kelapa, bahkan semua desa-desa di Bengkulu Tengah bisa berstatus sebagai desa mandiri," sampai Mulyantoni, Kamis 24 April 2025.

Lebih lanjut dia menyampaikan, perbedaan desa maju dan berkembang, dan mandiri sangat dirasakan dari segi pendanaan di desa. Sebab itu dilaksanakan 

Bimbingan Teknis (Bimtek) IDM yang berpengaruh dengan status desa kedepannya. Dari kegiatan ini nantinya, diharapkan seluruh desa yang ada khususnya di Kecamatan Pondok Kelapa menjadi desa mandiri.

"Bisa juga sebaliknya, dari 12 desa mandiri bisa berkurang jumlahnya. Yang saya rasakan saat ini, desa saya desa mandiri, ada penambahan dana kinerja, yang selama ini desa kami tidak pernah dapat dana lain selain dana desa," paparnya. 

BACA JUGA: Dukung Program Berbinar, PGRI Benteng Bersihkan Perkantoran Renah Semanek

"Kemudian dari segi pembangunan, desa yang bersatus sebagai desa mandiri mendapatkan lebih keleluasaan dalam hal melaksanakan pembangunan. Karena setelah menjadi desa mandiri, bisa membangun gedung. Sementara desa yang belum berstatus desa mandiri belum ada regulasi yang mengatur boleh untuk membangun gedung-gedung," sambung Mulyantoni.

Kegiatan Bimtek IDM yang dilaksanakan di kantor Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa ini dihadiri oleh setiap perangkat desa dari masing-masing desa. Dihadiri juga oleh pendamping lokal desa hingga tenaga ahli desa dari Kabupaten Bengkulu Tengah. "Yang hadir kegiatan Bimtek IDM, selain kami dari Apdesi juga ada pendamping desa dan tenaga ahli," demikian Mulyantoni.