Penjelasan Mengenai Uban dalam Al-Qur'an dan Rasulullah

Penejelasan uban di dalam Al-Qur'an--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Tumbuhnya uban sering kali dianggap sebagai tanda penuaan, namun tahukah Anda bahwa fenomena ini juga memiliki makna mendalam yang disebutkan dalam Al-Qur'an?

Dalam Islam, uban bukan sekadar perubahan fisik, melainkan sebuah tanda yang mengingatkan manusia akan perjalanan hidup, kedewasaan, hingga mendekatnya waktu untuk merenungi tujuan keberadaan.

Penjelasan mengenai uban dalam Al-Qur'an membuka wawasan bahwa perubahan pada tubuh manusia ini tak hanya terjadi karena faktor biologis, tetapi juga terkait dengan kekuasaan Allah yang mengatur kehidupan.

Oleh karena itu, sebagai hambaNya, sebaiknya kita ketahui apa penyebab tumbuhnya uban dalam pandangan Al-Qur'an. Simak penjelasannya sebagai berikut. Melansir berbagai sumber.

 

Penyebab tumbuhnya uban

Salah satu tanda penuaan pada manusia adalah munculnya uban di rambut. Namun, ternyata tumbuhnya uban tidak selalu disebabkan oleh usia. Faktor lain, seperti penyakit atau kondisi tertentu, juga bisa menjadi penyebabnya. Bahkan, menurut Rasulullah SAW, uban dapat muncul akibat emosi yang sangat intens.

Dalam buku Sains dalam Al-Qur'an Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah karya Dr. Nadiah Thayyarah, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mengungkapkan adanya hubungan antara tumbuhnya uban dan tekanan emosional yang memuncak.

BACA JUGA:Umur Kambing untuk Hewan Kurban Menurut Syariat Islam

Allah berfirman

Fa kaifa tattaqụna ing kafartum yaumay yaj'alul-wildāna syībā

Artinya: “Maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.” (Qs. Al-Muzzammil: 17).

 

Allāhullażī khalaqakum min ḍa'fin ṡumma ja'ala mim ba'di ḍa'fing quwwatan ṡumma ja'ala mim ba'di quwwatin ḍa'faw wa syaibah, yakhluqu mā yasyā`, wa huwal-'alīmul-qadīr

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan