Kepahiang Bakal Bangun Wisata Religi di Masjid Agung Baitul Hikmah

Radarkoran.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Bengkulu bakal menjadikan Masjid Agung Baitul Hikmah sebagai objek wisata religi. Mengenai hal ini, Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip menuturkan bahwa pembangunan kawasan wisata religius ini juga merupakan program prioritasnya untuk lima tahun kedepan. Selain menjadikan masjid agung sebagai objek wisata religius, sektor ekonomi juga diharapkan tumbuh di sekitar masjid. Nantinya, pemkab juga akan melibatkan UMKM-UMKM yang ada di Kepahiang, untuk membuka outlet di kawasan masjid.

Terkait anggaran pengembangan wisata religi ini, Nata belum bisa merincikannya. Namun menurutnya, langkah awal yang akan dilakuka  oleh Pemkab Kepahiang adalah membuat Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design) atau DED, untuk mengetahui rincian anggaran yang dibutuhkan.

"Ini sesuai cita-cita awal, kita ingin masjid agung ini ada nilai wisata religiusnya. Namun selain itu, kita juga akan jadikan sebagai tempat perputaran ekonomi, sehingga nanti rencananya juga akan ditempatkan pelaku UMKM di sana," ujar Nata.

Sementara itu disisi lainnya, pedagang kaki lima (PKL) tampak banyak berjualan di sekitar masjid pada kamis siang. Para PKL ini mengaku dagangan mereka saat ini laris manis, karena banyaknya pembeli yang melintas di area SPP. Salah satunya adalah Sofyan, pedagang kopi dan jajanan serta makanan ringan kemasan. Menurut Sofyan, dalam beberapa hari usai lebaran ini, banyaknya pemudik yang kembali ke tempat kerja membuat dagangannya laris manis. Pesanan selalu datang, baik kopi, teh hangat, hingga jajanan bakso bakar.

"Alhamdulilah, kami dan kawan-kawan ikut dapat rezeki karena banyak yang beli," jelas Sofyan.

BACA JUGA:Kolaborasi Petani Kopi Perempuan Kepahiang-Rejang Lebong: Sukses Angkat Derajat Keluarga

Bukan cuma itu saja, Sofyan mengaku bahwa pdrinya mendukung penuh apabila pemerintah ingin membangun wisata religi di Masjid Agung Baitul Hikmah ini. Dengan melibatkan pelaku UMKM seperti dirinya, maka pihaknya juga bisa mendapatkan pendapatan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Kalau nanti jadi wisata religi kan pasti banyak yang berkunjung. Maka kami juga pasti diuntungkan, kami dukung rencana itu," demikian Sofyan.