Ribuan Anak Yatim Diadopsi Pejabat Pemkab Rejang Lebong

Pemkab Rejang Lebong saat launching program orang tua asuh di rumah dinas bupati pada Jumat, 2 Mei 2025 lalu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong berfokus dalam kegiatan/program sosial yang berkelanjutan di wilayah Rejang lebong. Salah satu upaya yang dilakukan melalui program orang tua asuh bagi anak-anak yatim/yatim piatu yang ada di wilayah Rejang Lebong.
Program orang tua asuh bagi anak yatim/yatim piatu ini sendiri telah diluncurkan oleh Pemkab Rejang Lebong pada Jumat, 2 Mei 2025. Peluncuran program ini menjadi komitmen dari pemerintah daerah dalam mengoptimalkan program yang ada.
Setidaknya ada sekitar 1.266 anak yatim/yatim piatu dan disabilitas dari penjuru wilayah Rejang Lebong yang diangkat anak asuh oleh pejabat di lingkungan Pemkab Rejang Lebong, mulai dari bupati dan wakil bupati, sekda dan para pejabat eselon, camat hingga para kepala sekolah.
"Semua ini bukan sekadar program saja, tapi panggilan jiwa. Anak-anak ini adalah amanah," kata Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, MAP.
BACA JUGA:HUT Kota Curup Tidak Dianggarkan APBD, Bupati Fikri Pastikan Tetap Meriah
Lebih jauh, program orang tua asuh ini bukan hanya sekedar seremonial saja, dengan adanya surat dari bupati, setiap pejabat di lingkungan Pemkab Rejang Lebong ditentukan tanggung jawab yang mereka emban. Seperti bupati, wakil bupati dan sekda yang ditentukan menjadi orang tua asuh minimal 10 anak, pejabat eselon II minimal 4 anak, eselon IIIA minimal 3 anak, eselon IIIB minimal 2 anak, kepala SD dan SMP minimal 2 anak, serta eselon IV dan kepala TK minimal 1 anak.
"Melalui program orang tua asuh, kita tidak hanya membantu biaya sekolah, tapi hadir dalam hidup mereka," imbuh Bupati Fikri.
Melalui program orang tua asuh ini, pemerintah daerah hadir di tengah masyarakat tidak hanya lewat dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan, tapi lewat pelukan hangat dan perhatian nyata dalam menumbuhkan ekosistem kepedulian sosial yang berkelanjutan.
"Mereka bukanlah beban bagi kita, mereka adalah masa depan," singkat Bupati Fikri.