Penerima BLT-DD Batu Kalung Tahun 2024 Berkurang Menjadi 15 KPM, Ini Penyebabnya

MUSYAWARAH : Pemerintah Desa Batu Kalung melaksanakan musyawarah terkait penetapan penerima BLT-DD Batu Kalung Tahun Anggaran 2024.--RIAN/RK

MUARA KEMUMU RK - Setelah melalui proses musyawarah pada Jum'at 19 Januari 2024, Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Kalung Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang tahun 2024 ini mengurangi jumlah penerima Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT-DD). 

Hal ini diungkapkan Kepala Desa (Kades) Batu Kalung, Sarkawi. Dia menerangkan, berkurangnya penerima BLT-DD Tahun Anggaran (TA) ini setelah melalui proses verifikasi dan validasi data secara musyawarah yang dihadiri langsung oleh Camat Muara Kemumu, BPD setempat, Tokoh Masyarakat/Agama, Pendamping Desa hingga unsur lainnya. 

"Iya benar, pada tahun 2024 ini penerima BLT-DD di desa kami berkurang. Penyebabnya, kami mengikuti data-data para penerima Bansos (Bantuan Sosial) dari pemerintah, yang pada tahun ini bertambah, sehingga jumlah KPM BLT-DD dikurangi," sampai Kades Sarkawi, Sabtu 20 Januari 2024.

Dia menerangkan, sebelumnya pada tahun anggaran 2023 lalu, penerima BLT-DD di Desa Batu Kalung berjumlah 26 KPM. Dengan rincian atau besaran jumlah bantuan yang diterima sebesar Rp 300 ribu per KPM per bulan. 

"Besaran BLT-DD yang akan diterima per KPM pada tahun ini masih tetap sama seperti tahun lalu. Hanya jumlah KPM penerimanya yang berkurang, yakni dari 26 KPM pada tahun lalu menjadi 15 KPM pada tahun 2024 ini. Ya terkait jumlah penerima BLT-DD ini memang terjadi pengurangan setiap tahunnya, dari awal adanya peraturan pemerintah untuk penanganan kemiskinan ekstrem munculnya Covid-19 hingga pascacovid-19," paparnya.

BACA JUGA:Tok Tok...Penerima BLT-DD Tebat Monok 2024 Ditetapkan 55 KPM

Peraturan pemerintah untuk menganggarkan BLT-DD di APBDes, menurut Kades Sarkawi, merupakan langkah yang tepat untuk membantu meminimalisir kemiskinan ekstrem, terutama pada desa-desa yang mengalami ketertinggalan, baik itu sumber daya manusia hingga pendapatan ekonomi warga yang ada di dalamnya. 

"Sejauh ini, apa yang diperintahkan oleh pemerintah, seperti menganggarkan BLT-DD melalui DD, merupakan langkah yang tepat. Ya setidaknya kami dari pemerintah desa dapat sedikit meringankan kebutuhan warga yang terdampak covid, kemiskinan ekstrem, Lansia yang hidup sendiri hingga hal lainnya yang menyusahkan warga," demikian Kades Sarkawin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan