Terdampak Pendangkalan Alur, Masyarakat Enggano Tuntut Ganti Rugi

Perwakilan warga Enggano saat mengadukan kondisi mereka yang terisolasi sejak pendangkalan alur pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pada Senin 5 Mei 2025.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pendangkalan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dalam beberapa waktu terakhir memberikan dampak yang signifikan terhadap warga Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. 

Besarnya dampak yang disebabkan pendangkalan ini membuat warga Enggano menutut PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk memberikan ganti rugi yang mereka alami. 

Adanya tuntutan kerugian dari warga Enggano ini terungkap setelah perwakilan warga Pulau Enggano yang datang ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pada Senin 5 Mei 2025 untuk mengadukan kondisi mereka yang terisolasi sejak pendangkalan alur pelabuhan terjadi. 

Perwakilan Warga Enggano, Herwin Kauno mengatakan, sejak terisolasi, kondisi warga Enggano saat ini kian memprihatinkan. Mereka mulai kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok karena tidak adanya layanan kapal penyeberangan. 

"Sejak sebulan terakhir, tidak ada kapal penyeberangan yang bisa melayani warga Enggano. Jangankan bahan makanan yang sulit didapat, untuk mengangkut komoditas seperti pisang saja tidak bisa. Makanya sebagai bentuk kekecewaan, warga membuang pisang ke laut," ungkap Herwin.

BACA JUGA:Peringati Mayday, Ratusan Mahasiswa di Bengkulu Suarakan Aspirasi Buruh

Ia menambahkan, produksi hasil panen pisang dalam sepekan di Enggano bisa mencapai 250 ton, sehingga sebulan bisa mencapai angka 1.000 ton pisang. Semua hasil panen tersebut tidak bisa terjual lantaran tidak adanya kapal pengangkut yang datang dari Pelabuhan Pulau Baai.

"Bayangkan saja, bila satu kilo pisang dihargai Rp 5.000, maka dalam satu bulan ada Rp 5 milyar yang hilang karena pendangkalan alur. Atas dasar inilah kami menutut ganti rugi pada Pelindo," tegas Herwin.

Sementara itu, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni yang menerima langsung audiensi para perwakilan warga Enggano mengaku bakal menindaklanjuti keluhan warga Enggano secepatnya.

"Kita juga bakal menilai sejauh mana kinerja Pelindo dalam upaya melakukan percepatan pengerukan alur pelayaran di Pulau Baai yang sejauh ini dinilai beberapa pihak terkesan lamban," kata Herwan.

Herwan menyebut, Pemprov Bengkulu terus melakukan upaya agar persoalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu bisa teratasi. Bahkan Pak Gubernur Helmi Hasan telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Direktur Utama Pelindo di Jakarta untuk mendorong percepatan penanganan di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

"Dalam waktu dekat kita bakal rapat bersama, guna mengatasi persoalan alur yang tak kunjung selesai ini," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan