Pemprov Bengkulu Serahkan DBH Rp 179,6 Miliar

Wakil bupati Kepulauan, Abdul Hafiz saat menerima dokumen alokasi anggaran dari Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan di Balai Raya Semarak Bengkulu pada Selasa, 13 Mei 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendistribusikan Dana Bagi Hasil (DBH) kepada 10 kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Bengkulu pada Selasa, 13 Mei 2025 bertempat di Balai Raya Semarak Bengkulu.
Realisasi DBH pajak ini ditandai dengan penyerahan dokumen alokasi anggaran oleh Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE kepada bupati dan walikota se-Provinsi Bengkulu.
Penyerahan DBH ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Bengkulu dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik di seluruh daerah kabupaten/kota.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menegaskan bahwa dana ini harus digunakan untuk bantu rakyat, khususnya melalui pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, serta pembiayaan BPJS gratis bagi masyarakat.
“Kita ingin agar alokasi DBH itu betul-betul digunakan untuk dua perkara. Yang pertama infrastruktur jalan atau jembatan, dan yang kedua untuk pembayaran BPJS gratis bagi masyarakat kita. Dua hal ini jadi catatan penting untuk kabupaten/kota," ungkap Helmi Hasan usai penyerahan DBH.
Selain itu penekanan dua poin tersebut, pemerintah provinsi juga telah membuka ruang bagi kabupaten/kota untuk menggunakan anggaran infrastruktur sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing.
"Kita minta proses realisasinya dipercepat, sehingga penyerapan anggaran diawal bulan depan bisa cukup bagus dan masyarakat juga dapat terbantu," ujarnya.
Helmi menuturkan, pemberian alokasi DBH ini berasal dari penerimaan cukai rokok dan pajak daerah.
"Jadi nanti larikan DBH ini untuk jalan, BPJS gratis, dan perbaikan rumah sakit maupun puskesmas," imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan DBH yang terutang dari tahun anggaran sebelumnya, Gubernur Helmi Hasan memastikan bahwa kewajiban tersebut tetap dibayarkan, meskipun dilakukan secara bertahap.
"DBH yang terutang tahun sebelumnya jumlahnya sekitar 300 miliar ya, artinya dananya sudah ada di tahun itu, tapi tidak dialokasikan kepada kabupaten/kota. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban tersebut sepenuhnya. Jadi utang masa lalu kita bayar di jaman sekarang," ungkapnya.
BACA JUGA:Update Terbaru Tragedi Tenggelamnya Kapal Wisata Pulau Tikus, Penumpang dan Korban MD Bertambah
Disisi lainnya, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, Pemprov Bengkulu juga mendukung pelaksanaan berbagai event besar di daerah kabupaten/kota. Namun, Gubernur menekankan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut akan diupayakan tidak menggunakan dana APBD, melainkan melalui kolaborasi dengan sponsor.
"Jika setiap kabupaten/kota menggelar event berskala besar, saya yakin perputaran ekonomi di masyarakat akan meningkat secara signifikan," ujarnya.