Pemkot Bengkulu Tutup Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Apel penutupan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi pada Jumat, 30 Mei 2025 di halaman Posko Bantuan Perumahan Betungan Raflesia Asri, Kota Bengkulu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu resmi menutup Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di wilayah Kota Bengkulu, Jumat 30 Mei 2025.

Penutupan ini ditandai dengan gelar apel yang dipimpin langsung Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama jajaran Forkopimda Provinsi dan Kota Bengkulu serta tim Satgas Penanganan Bencana Gempa di halaman Posko Bantuan bertempat di kawasan Perumahan Betungan Raflesia Asri, Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. 

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang terlibat dalam membantu penanganan dan pemulihan pasca terjadinya gempa bumi yang terjadi pada 23 Mei 2025 lalu..

"Hari ini adalah hari ketujuh pasca penetapan status tanggap darurat. Dan kita hari ini berkumpul untuk mengakhiri status tanggap darurat tersebut. Terima kasih atas kerjasama dan sinergitas semua pihak," sampai Dedy.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah memberikan perhatian khusus atas musibah bencana gempa yang terjadi di Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Dorong Komoditas Kopi Bengkulu Bertaraf Internasional

"Terima kasih kami sampaikan kepada TNI-Polri, dan seluruh pihak yang telah berperan serta dalam kegiatan penanganan gempa ini," ujar Dedy. 

Dedy juga menyampaikan berdasarkan data terbaru diketahui total warga yang terdampak berjumlah 402 kepala keluarga, setelah hasil verifikasi tim lapangan nantinya bagi rumah yang rusak berat akan mendapatkan bantuan 60.000.000, rusak sedang 30.000.000 dan rusak ringan 15.000.000. Hal ini sesuai dengan hasil perhitungan  tim verifikasi lapangan terdiri dari PUPR Provinsi dan Kota Bengkulu, TNI, Polri, Basarnas dan terakhir di validasi oleh tim BNPB.

Sesuai janji pemerintah,  bangunan rumah warga perumahan Betungan Raflesia Asri yang terdampak gempa beberapa waktu lalu akan dibangun kembali.

"Untuk bantuan rumah yang rusak berat sudah siap dilaksanakan, untuk rusak sedang dan rusak ringan juga akan dilaksanakan," kata Dedy.

Dihari penutupan status tanggap darurat ini, semua bantuan juga disalurkan kepada para warga yang terdampak bencana. Selain itu, tenda-tenda dan posko pengaman juga ikut dibongkar sebagai tanda status tanggap darurat sudah berakhir.

"Walaupun demikian kita akan bentuk tim transisi darurat. Fungsinya untuk memastikan proses perbaikan dan pembangunan pasca gempa berjalan dengan baik," singkat Dedy.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan