Diusulkan ke Pusat, Pembangunan 4 Jembatan di Bengkulu Tengah Butuh Rp 53 Miliar

JEMBATAN : Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan pendanaan APBN untuk pembangunan empat jembatan di daerah ini.--CANDRA/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) ingin membangun 4 jembatan di wilayah tersebut. Pembangunan jembatan untuk memperkuat konektivitas infrastruktur antarwilayah. Namun untuk melaksanakan pembangunan jembatan-jembatan tersebut, Pemkab Benteng tak memiliki anggaran. 

Oleh karena itu melalui koordinasi secara intensif dengan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Pemkab Bengkulu Tengah mengajukan  pendanaan pembangunan keempat jembatan melalui skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini diterangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, ST, MT.

Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur tersebut menjadi bagian dari upaya mengurangi kesenjangan akses jalan. Menurutnya, usulan pembangunan jembatan sudah disampaikan melalui surat evaluasi dan klarifikasi dari BPJN Bengkulu tertanggal 27 Mei 2025.

Keempat jembatan yang diusulkan dibangun melalui APBN DI wilayah Bengkulu Tengah tercatat masuk dalam daftar pembahasan. Adapun jembatan yang yang dimaksud yakni Jembatan Taba Pasmah–Air Bengkulu dengan anggaran mencapai Rp 18,3 miliar, Jembatan Penanding–Air Rindu Hati senilai Rp 15,09 miliar, Jembatan Tanjung Raman–Air Rindu Hati dengan anggaran Rp 15,11 miliar, dan Jembatan Air Ringkis–Desa Rajak Besi senilai Rp 4,81 miliar. 

BACA JUGA:Sudah 4 Bulan Perangkat Desa di Bengkulu Tengah Tidak Gajian

BACA JUGA:Wapres Gibran Beli Sapi Kurban di Bengkulu Tengah, Dibagi ke Warga Terdampak Gempa

"Total nilai usulan pembangunan keempat jembatan yang diajukan mencapai Rp 53,35 miliar. Ya keempat jembatan ini memiliki dampak penting menunjang mobilitas masyarakat serta mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi lokal. Proyek jembatan ini sempat tertunda karena adanya rasionalisasi anggaran oleh pemerintah pusat. Tapi melalui proses evaluasi kembali, kami optimistis bisa mendorong realisasinya melalui dana APBN," sampai Febrian. 

Lebih lanjut Kadis PUPR Bengkulu Tengah yang akrab disapa Lala ini menerangkan, evaluasi usulan pembangunan akan dilakukan secara virtual lewat zoom pada Selasa 3 Juni 2025. Proses ini akan melibatkan perwakilan dari Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Bengkulu, serta beberapa kabupaten lainnya.

Lala meyakini hasil evaluasi bukan hanya membuka jalan bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Bengkulu Tengah, namun juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

"Jadi ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tapi jembatan harapan bagi warga kami. Kami ingin masyarakat menikmati akses yang lebih layak, aman, dan berkelanjutan di Kabupaten Bengkulu Tengah ini, sesuai dengan program pak bupati dan pak wakil bupati," demikian Kadis Lala.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan