Antisipasi Kenaikan Inflasi Jelang Idul Adha Lewat Pasar Murah

Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni saat meninjau pasar murah terintegrasi di halaman Kantor Dekranasda Bengkulu, Senin 2 Juni 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam upaya mengantisipasi kenaikan inflasi dan menjaga stabilitias harga kebutuhan pokok jelang hari raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar kegiatan pasar murah terintegrasi di halaman Kantor Dekranasda Bengkulu, Senin 2 Juni 2025.

Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni yang membuka dan meninjau secara langsung menyampaikan kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan selama tiga hari (2-4 Juni 2025).

Langkah ini dilakukan sebagai upaya membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H. Disisi lain sebagai upaya untuk melakukan pengendalian inflasi jelang hari besar keagamaan tersebut.

"Pasar murah ini bentuk kehadiran pemerintah untuk menyambut hari lebaran Idul Adha, kita adakan pasar murah selama tiga hari mulai hari ini sampai lusa," sampainya. 

Herwan Antoni berharap, dengan adanya pasar murah selama tiga hari ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat mendapatkan komoditi dengan harga yang yang terjangkau, serta membantu menormalkan harga-harga yang sedang naik, terutama jelang hari raya idul Adha agar inflasi tidak naik. 

BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Pancasila, Pj Sekda Provinsi Bengkulu Tekankan Penanaman Ideologi Pancasila Sejak Dini

BACA JUGA:Penataan Pantai Panjang Dilakukan Bertahap

"Upaya pengendalian inflasi ini telah dilakukan tahun 2024 sampai sekarang, TPID Provinsi Bengkulu memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif," ujar Herwan. 

Untuk diketahui, capaian inflasi Provinsi Bengkulu pada bulan Mei 2025 lalu berada pada level 0,96 persen year on year (yoy) dengan komoditas penyumbang utama inflasi berupa makanan, minuman, tembakau, pakaian dan alas kaki, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pelaksanaan pasar murah terintegrasi di halaman kantor Dekranasda Provinsi Bengkulu ini menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, hingga bumbu masakan dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga di pasaran. Seperti halnya minyak goreng Rose Brand kemasan 2 liter dijual seharga Rp39 ribu, sedangkan di pasaran Rp42 ribu. Ada pula daging ayam ras dijual seharga Rp30 ribu, jauh lebih murah dibanding harga di pasar Rp35 ribu. Telur ayam negeri seharga Rp48 ribu per karpet, di pasaran Rp 56 ribu. Caba merah besar Rp30 ribu perkilogram. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan