Bank Bengkulu Siapkan CSR Rp877 Juta untuk Revitalisasi Masjid Agung Baitul Makmur

Rapat pembahasan CSR tahun anggaran 2025 yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah Rejang Lebong pada Rabu, 4 Juni 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Sebagai bentuk dukungan dalam pembangunan daerah, Bank Bengkulu mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp877.654.714 untuk mendukung proses revitalisasi atau perbaikan Masjid Agung Baitul Makmur Curup, Kabupaten Rejang Lebong.
Hal demikian diketahui usai dilaksanakan rapat pembahasan CSR tahun anggaran 2025 yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah Rejang Lebong pada Rabu, 4 Juni 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST, yang memimpin langsung rapat mengatakan jika dana CSR dari Bank Bengkulu akan digunakan untuk pembangunan gapura Masjid Agung Baitul Makmur, sebagai bagian dari proses revitalisasi menyeluruh.
"Sesuai arahan dari pak Bupati, kami tidak menerima bantuan dalam bentuk tunai, tetapi dalam bentuk pembangunan fisik atau barang," kata Sekda Yusran.
Lebih jauh dikatakan Sekda, untuk memastikan pelaksanaan program berjalan efektif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong telah membentuk dua tim, yakni tim koordinasi dengan pihak Bank Bengkulu, serta tim perencanaan teknis yang dikomandoi oleh Dinas PUPR.
"Tim yang dibentuk saat ini tengah bertugas menyiapkan desain dan rencana teknis revitalisasi bangunan," imbuh Yusran.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Komitmen Berantas Narkoba
BACA JUGA:Ditarget Rampung Oktober 2025, Proyek Peningkatan Jalan Sukowati Curup Dikebut
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan dunia perbankan melalui program CSR ini, diharapkan proses revitalisasi masjid agung Baitul Makmur Curup dapat segera terlaksana dan membawa manfaat nyata bagi warga Curup dan sekitarnya.
"Jika tidak bisa, kami juga akan menyiapkan anggaran pendamping melalui APBD," ujar Yusran.
Ditambahkan Asisten I Setda Rejang Lebong, Pranoto Madjid, selain pembangunan gapura dan penataan lingkungan, dalam proses revitalisasi nantinya direncanakan akan dilakukan pemindahan rumah imam dan penjaga agar halaman masjid tampak lebih terbuka dan asri.
"Revitalisasi ini bertujuan memperindah kawasan dan memperkuat fungsi Masjid Agung sebagai ikon daerah," katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju mengatakan bahwa program revitalisasi Masjid Agung ini sejalan dengan visi pembangunan daerah, serta merupakan bagian dari program prioritas Bupati Rejang Lebong.
"Revitalisasi Masjid Agung masuk dalam kategori program unggulan, sehingga patut mendapat dukungan penuh," ujar Khirdes.