Lahan PT. TUMS di Kepahiang Bakal Disulap Jadi Agrowisata: Serap Banyak Tenaga Kerja Lokal

Bupati Kepahiang soal PT. TUMS--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Bukan cuma berencana untuk merampas seluruh Hak Guna Usaha (HGU) lahan milik PT. TUMS Kabawetan saja, namun Pemkab Kepahiang juga berencana akan mengubah bentuk usaha yang aka  didirikan di atas lahan tersebut.

Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip menuturkan bahwa, terhadap lahan tersebut, rencananya Pemkab Kepahiang akan mengubahnya menjadi sebuah Agrowisata kebun kopi. Bukan cuma lebih menguntungkan dari segi pemasukan daerah, namun Agrowisata ini juga digadang-gadang akan mensejahterakan masyarakat lantaran menjadi sebuah titik lapangan kerja baru.

"Pertama kita akan diuntungkan lewat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kemudian lahan itu juga akan menjadi lapangan kerja baru bagi banyak masyarakat," ujar Bupati.

Menurut bupati, nantinya pihaknya akan mengelola secara mandiri lahan tersebut. Sehingga penjaringan tenaga kerja lokal akan lebih diutamakan.

"Khusus untuk warga kita dulu, kita utamakan warga Kabupaten Kepahiang," sambungnya.

BACA JUGA: Masih Ada Aset Lain yang Bakal Disita Jaksa: Dugaan Kasus Korupsi DPRD Kepahiang

BACA JUGA: Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Setujui: Ini Catatan 5 Fraksi DPRD Kepahiang

Sebelumnya diberitakan bahwa, Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip memastikan bahwa sampai kapanpun, Pemkab Kepahiang tidak akan memberikan izin terhadap perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) PT. TUMS Kabawetan. Bahkan dengan tegas, bupati menyebutkan bahwa PT. TUMS yang bergerak di bidang perkebunan teh tersebut, melakukan sebuah kesalahan fatal yang akhirnya berbuah pada pelanggaran hukum.

Kesalahan fatal ini adalah terkait izin terhadap PT. TUMS. Menurut bupati, pada awalnya izin terhadap HGU PT. TUMS ialah sebagai sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perkebunan. Namun lama-kelamaan perusahaan ini malah telah membuka pabrikan tanpa mengurus izin terbaru.

"Saya sudah cek ke Kementrian investasi, PT. TUMS ini kan awalnya bergerak di bidang perkebunan. Tapi faktanya sekarang ini sudah buka pabrikan, itu menyalahi," tegas bupati Kepahiang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan