Pemprov Bengkulu Perkuat Peran Koperasi Merah Putih untuk Ketahanan Pangan Daerah

Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendorong keberadaan koperasi merah putih di wilayah Bengkulu agar dapat berperan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan menekan inflasi. 

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih akan berperan sebagai agregator komoditas serta menjembatani akses pembiayaan bagi petani kecil dan pelaku usaha mikro. 

"Koperasi Merah Putih bukan hanya wadah ekonomi desa, tetapi juga pilar ketahanan pangan lokal," kata Herwan. 

Skema pada koperasi merah putih yang juga manfaatkan dukungan dari lembaga keuangan syariah, perbankan digital, dan sinergi antar pemangku kepentingan dapat menjadikan koperasi ini sebagai wadah memperkuat ketahanan pangan dan menekan inflasi. 

"Digitalisasi koperasi, pelatihan manajemen usaha, serta kolaborasi lintas sektor dengan OJK dan perbankan menjadi fokus utama penguatan kelembagaan ini," imbuh Herwan. 

BACA JUGA: Gubernur Helmi Hasan Tekanan Kebijakan Berorientasi Hasil Nyata untuk Rakyat

BACA JUGA: Salat Idul Adha di MRBI, Gubernur Helmi Hasan Sampaikan Pesan Ini

Ia juga menekankan jika pembangunan Bengkulu yang mandiri dan sejahtera harus dimulai dari desa. Salah satunya melalui keberadaan koperasi merah putih. 

"Ketika petani memiliki akses pasar dan pembiayaan, serta terlindungi dari gejolak harga, maka ketahanan pangan dan kesejahteraan akan meningkat secara simultan," ujar Herwan. 

Sementara itu, dari segi inflasi daerah, Herwan menyebut jika pertumbuhan ekonomi masih stabil. Walaupun menghadapi tantangan ekonomi global seperti ketegangan geopolitik, gangguan rantai pasok, hingga pengetatan moneter, ekonomi Bengkulu tetap tumbuh positif sebesar 4,84 persen pada triwulan I tahun 2025. Angka inflasi pun relatif rendah di angka 0,39 persen.

"Namun, kita juga tetap harus waspada terhadap tekanan inflasi pangan yang sangat sensitif terhadap kondisi pasokan,"  ujar Herwan Antoni

Lebih jauh, Herwan juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas Pemprov Bengkulu dengan pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder terkait lainnya dalam percepatan program yang ada. 

"Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, lembaga keuangan, dan masyarakat, diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan sistem pangan lokal dan pemberdayaan ekonomi desa di Provinsi Bengkulu," tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan