Salat Idul Adha di MRBI, Gubernur Helmi Hasan Sampaikan Pesan Ini

Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE bersama Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. Mian serta jajaran Forkopimda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melaksanakan salat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi di Masjid Raya Baitul Izzah (MRBI) pada Jumat pagi, 6 Juni 2025.

Salat Idul Adha ini turut diikuti oleh ribuan jemaah yang menunjukkan kebersamaan para pemimpin daerah dengan masyarakatnya. Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian tampak kompak mengenakan baju koko putih dan berada di saf depan bersama para jemaah lainnya mengikuti rangkaian kegiatan.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Helmi Hasan turut memberikan sambutannya kepada para jemaah dan masyarakat Bengkulu. Dirinya menyampaikan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tahun 2025 masehi. 

Gubernur Helmi Hasan juga mengajak masyarakat Bengkulu untuk mengingat kembali musibah yang belum lama ini menimpa Provinsi Bengkulu, untuk dijadikan bahan evaluasi diri dan meningkatkan keimanan umat. 

"Belum lama kita mendapat cobaan dari Allah, yakni gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter yang terjadi sekitar pukul 02.55 WIB. Saat itu kami langsung bangun dan melaksanakan salat Subuh berjemaah bersama Forkopimda. Setelah itu, kami kemudian langsung menuju lokasi terdampak gempa," sampai Helmi.

BACA JUGA:Disdikbud Bengkulu Tengah Tekankan Guru Harus jadi Kreator Konten Edukatif

BACA JUGA:Presiden Prabowo Kurban 11 Ekor Sapi di Bengkulu

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama stakeholder terkait lainnya bergerak cepat dalam menangani dampak gempa, termasuk menangani ratusan rumah warga yang mengalami kerusakan. 

"Saat kami berkunjung ke rumah warga kita yang mengalami kerusakan, saya sampaikan bahwa rumah yang hancur, insya Allah akan dibangun kembali oleh Pemerintah Provinsi," tambahnya.

Lebih jauh, di akhir sambutannya, Gubernur Helmi Hasan juga mengajak masyarakat untuk memainkan hari raya idul adha dengan meneladani sosok orang tua Nabi Ismail yakni Nabi Ibrahim dalam mendidik anak, terutama agar generasi muda terhindar dari pergaulan bebas.

"Bisa dibayangkan, seorang bayi ditinggal ibunya di padang pasir, tanpa TK, tanpa kampus. Namun, berkat didikan Nabi Ibrahim dan keteladanan sang ibu, anak itu tumbuh menjadi anak yang saleh. Pesannya, mari kita jadikan kisah orang tua Nabi Ismail sebagai teladan. Kita semua berharap tidak ada lagi anak-anak kita yang terjebak dalam pergaulan bebas," tutupnya.

Dengan semangat perataan Idul Adha yang membawa pesan pengorbanan dan keikhlasan, diharapkan masyarakat Bengkulu dapat terus memelihara tradisi kurban sebagai bentuk nyata kepedulian dan gotong royong. Kebiasaan saling membantu dan berbagi ini akan menjadikan Bengkulu sebagai daerah yang sejahtera dan penuh berkah.