Guru Cantik Asal Kepahiang Go International: Wakili Provinsi Bengkulu dalam Program SIYLEP

Guru asal Kepahiang mewakili Provinsi Bengkulu Dalam Program SIYLEP--JIMMY/RK

Radarkoran.com-Shabira Septa Dwiningtyas, warga Kelurahan Pasar Ujung, Kecamatan Kepahiang, telah berhasil mengukir prestasi gemilang dan sukses mengharumkan nama daerah di kanca Nasional hingga internasional. Bagaimana tidak, wanita yang sehari-harinya berkarir sebagai seorang Guru di SMPN 02 Ujan Mas ini, terpilih sebagai wakil dari Provinsi Bengkulu dalam program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Programme (SIYLEP) 2025.

Guru cantik yang akrab disapa Zaza itu, berhasil menjadi satu-satunya wakil dari Provinsi Bengkulu dalam sebuah program pertukaran pemuda antara Indonesia dan Singapura. Program ini sendiri merupakan program kerja sama strategis antara pemerintah Indonesia dan Singapura di bidang kepemudaan, yang dimulai sejak tahun 2017 berdasarkan Perjanjian Kerja Sama tentang Pemuda dan Olahraga.

Program tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan mengembangkan kepemimpinan pemuda. Zaza sendiri, berhasil menjadi wakil dari Provinsi Bengkulu setelah menumbangkan 30 kontestan lainnya.

BACA JUGA:Program Apresiasi GTK dan KGTK 2025: Kepala SMPN 2 Kepahiang Ahmad Muslim Bawa Pulang 2 Penghargaan

Kepada wartawan Surat Kabar Harian (SKH) Radar Kepahiang, Zaza menuturkan bahwa ia awalnya mendaftarkan diri untuk ikut seleksi di Dispora. Pada waktu itu, ada beberapa tahap seleksi yang ia lalui seperti tahapan seleksi administrasi, minat bakat, psikotes, wawancara, serta community development.

"Alhamdulillah, setelah melalui seluruh rangkaian tahap seleksi, saya terpilih menjadi satu-satunya peserta yang mewakili Provinsi Bengkulu dalam program tersebut," ujar Zaza.

Zaza menjelaskan, dalam kegiatan tersebut para peserta diwajibkan untuk melakukan sebuah kegiatan yang sifatnya berdampak baik untuk lingkungan di sekitar. Zaza sendiri, melakukan PPA dengan workshop yang berjudul 'Roots of Change' melalui 3 agenda utama yaitu workshop mengenai climate change dan sustainable lifestyle. Workshop ini ia lakukan bersama dengan pemateri profesional dan memiliki pengalaman di tingkat internasional.

BACA JUGA:Wujudkan Peningkatan Mutu Pendidikan: Disdikbud Kepahiang Usulkan Revitalisasi 193 Sekolah ke Kementrian

Ia mengusung aksi nyata berupa penanaman mangrove menggunakan kapal, dan pembuatan eco printing dan bag charm sebagai upaya memanfaatkan limbah kain agar  menerapkan sustainable lifestyle.

"Saya sangat bersyukur telah mewakili Provinsi Bengkulu dan ikut terlibat langsung dalam berbagai macam kegiatan di program ini, hal ini memberikan saya banyak pengalaman dan ilmu baru yang tentu saja, akan bermanfaat di kemudian hari," demikian Zaza.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan