Disdikbud Bengkulu Tengah Tekankan Guru Harus jadi Kreator Konten Edukatif

HARUS : Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si mengatakan, guru di Bengkulu Tengah harus menjadi kreator konten edukatif.--CANDRA/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bengkulu Tengah melaksanakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan konten digital bagi guru dan tenaga pendidik, Kamis 5 Juni 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran anak usia dini. Kegiatan ini dibuka Kabid PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdikbud Bengkulu Tengah Nurjanah, S.Sos, dengan menghadirkan narasumber dari Diskominfotik Bengkulu Tengah.
"Iya, kemarin (Kamis, red) dilaksanakan acara tersebut. Jadi, kegiatan tersebut adalah strategis untuk meningkatkan kompetensi guru, memanfaatkan teknologi digital sebagai bagian dari proses pembelajaran," sampai Kadis Dikbud Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si.
Dia mengatakan, salah satu dampak paling nyata dari kemajuan teknologi saat ini adalah munculnya banyak macam konten digital, yang bisa menunjang aktivitas belajar mengajar secara lebih interaktif serta menyenangkan. Konten digital yang dimaksud mencakup materi edukatif dalam berbagai format seperti video pembelajaran, simulasi interaktif, permainan edukatif, hingga platform e-learning.
"Kehadiran konten digital mampu mengubah paradigma pembelajaran tradisional yang cenderung satu arah menjadi lebih dinamis, dan juga partisipatif.
BACA JUGA:Wabup Bengkulu Tengah Imbau Masyarakat Stop Polusi Plastik
BACA JUGA: Bupati Rachmat: Ayo Bangun Bengkulu Tengah dengan Semangat Berkurban
Konten digital memiliki banyak manfaat yang secara signifikan bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu keunggulannya adalah menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik," paparnya.
Tomi menambahkan, guru dan tenaga pendidik khususnya pada jenjang PAUD, dituntut tidak hanya menjadi pengajar tapi juga mampu berperan sebagai kreator konten edukatif yang adaptif terhadap perkembangan zaman. "Nah metode pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dinilai efektif dalam membentuk karakter sekaligus menumbuhkan minat belajar anak sejak dini," jelasnya.
"Jadi, dengan menanfaatkan teknologi secara maksimal, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan efektif. Hal ini juga sejalan dengan upaya kita dalam meningkatkan kapasitas guru dalam penguasaan teknologi untuk mendukung proses pendidikan," demikian Tomi.