Bulog Rejang Lebong Kejar Target Serapan Beras dan Gabah Petani

Kepala Kantor Bulog Cabang Rejang Lebong, A. Musalim Yudha--GATOT/RK
Radarkoran.com - Kantor Bulog Cabang Rejang Lebong terus berupaya meningkatkan serapan beras petani lokal guna mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan target serapan sebesar 880 ton, Bulog Rejang Lebong berkomitmen untuk menyerap hasil panen petani lokal guna meningkatkan pendapatan petani dan menjaga stabilitas harga beras di pasar.
Kepala Kantor Bulog Cabang Rejang Lebong, A. Musalim Yudha mengatakan, target serapan 880 ton beras tersebut untuk cakupan tiga kabupaten yakni, Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang.
"Untuk serapan ini sudah kita realisasikan 95 persen dari target 880 ton," kata Yudha.
Ia menambahkan, target serapan beras dan gabah petani terus mengalami penambahan. Upaya ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketersediaan beras di wilayah Rejang Lebong.
"Sebelumnya target kita 500 sampai 600 ton, semuanya terealisasi. Namanya target, ya bertambah terus sampai akhir tahun nanti, dan sementara ini target kita 880 ton dan sudah terealisasi 809 ton," imbuhnya.
Adapun 809 ton target yang telah tercapai tersebut dikatakan Yudha terdiri dari pembelian gabah kering panen dan beras. Dengan prioritas penyerapan masih di kabupaten Lebong.
BACA JUGA: Soal Alih Fungsi BBI Padi di Lubuk Kembang, Pemkab RL Berikan Tanggapan Ini
BACA JUGA:Mahasiswa Rejang Lebong Gelar Protes Putusan Ringan Kasus Pengeroyokan
"Jika kemungkinan nanti target kita dikalikan dua menjadi 1.600an, kemungkinan kita akan sedikit kesulitan memenuhi target karena di Lebong saat ini masa tanamnya cuma sekali yang dulunya dua kali. Kalau kita mengandalkan Rejang Lebong dan Kepahiang sepertinya tidak bisa karena harga gabah dan berasnya snagat tinggi," papapr Yudha.
Dalam rangka mencapai target serapan tersebut, Bulog Rejang Lebong telah melakukan berbagai upaya, termasuk meningkatkan kerja sama dengan petani dan kelompok tani di wilayah Rejang Lebong.
"Diwacanakan ada pembukaan lahan dari Dinas Pertanian Rejang Lebong seluas 800 hektar. Mudah-mudahan dari situ bisa ada gabah atau beras yang bisa kita serap sesuai dengan harga yang ada," ujar Yudha.
Selain itu, Bulog juga memberikan harga yang kompetitif kepada petani untuk meningkatkan minat mereka dalam menjual hasil panennya kepada Bulog.
"Sebenarnya jika harga sudah tinggi Bulog bersyukur, itu harapannya. Sekarang kita cuma menjaga agar harga tidak jatuh seperti di Lebong," singkat Yudha.
Dengan menyerap beras petani lokal, Bulog Rejang Lebong berharap dapat memberikan kepastian pasar bagi petani, sehingga mereka dapat meningkatkan produksinya tanpa khawatir tentang pemasaran hasil panen.