Ribuan Warga Lebong Alami Hipertensi, 3 Wilayah Ini Catat Kasus Tertinggi

Hipertensi--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat ada 3.894 jiwa warganya yang mengalami Hipertensi atau tekanan darah tinggi.  Jumlah itu dihitung dari priode Januari hingga Mei tahun 2025.

Salah satu faktor pemicu Hipertensi adalah beban pikiran atau stres yang dialami masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman, SKM, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM.  

"Total kasus hipertensi mencapai 3.894 jiwa, Jumlah ini diperoleh dari laporan dari 13 Puskesmas yang ada. Data ini kami peroleh dari laporan layanan primer di seluruh kecamatan," ujar Evan.

Tiga wilayah dengan jumlah kasus Hipertensi tertinggi yakni Puskesmas Tapus dengan 1.096 kasus, Puskesmas Semelako 473 kasus, dan Puskesmas Ketenong sebanyak 404 kasus.

Menurut Evan, selain faktor gaya hidup, tingginya kasus Hipertensi ini turut dipengaruhi oleh tekanan mental atau stres berat yang dialami masyarakat.

BACA JUGA:Lahan Bakal Sekolah Rakyat di Lebong Disurvei Kementerian PU, Baru Siap 2,28 Hektare

BACA JUGA:Dinas PMD Tuntas Verifikasi Usulan Pencairan DD dan ADD Tahap Pertama

"Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup adalah penyebab utama. Tapi yang tak kalah penting, beban pikiran yang berat juga berperan besar memicu hipertensi," jelasnya.

Dibandingkan tahun sebelumnya, angka Hipertensi di Lebong memang menunjukkan penurunan. Pada tahun 2024 lalu, tercatat 12.402 warga menderita darah tinggi. Meski demikian, Evan mengingatkan bahwa jumlah tahun ini bisa saja bertambah karena data baru mencakup lima bulan pertama.

"Kami mengimbau masyarakat agar menjaga pola hidup sehat dan belajar mengelola stres. Tekanan mental yang tak ditangani bisa memicu banyak penyakit kronis, termasuk hipertensi," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan