Tiang Listrik Terbuat dari Bambu: Berpotensi Membayakan, Warga Menanti Kehadiran PLN Kepahiang

Tiang listrik bambu yang berpotensi membahayakan--YUS/RK

Radarkoran.com- Warga Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang mengeluhkan tidak adannya tiang listrik permanen dari pihak PT PLN. Pasalnya, dari pantauan Radarkoran.com di lapangan, untuk menyalurkan kabel listrik ke rumah warga, terlihat hanya menggunakan tiang bambu untuk menyangga kabel tersebut agar tidak turun dan tidak membahayakan.

Lurah Tangsi Baru, Karyanto, S.IP mengatakan, sudah lama kabel-kabel tersebut terkulai kulai karena tiangnya dari bambu, bahkan di takutkan dapat terjadinya korsleting listrik dan mengakibatkan hal-hal yang tidak di inginkan dan akan berdampak buruk untuk masyarakat sekitar.

"Apabila sewaktu-waktu tiang penyanggah kabel listrik roboh nanti akan bisa mencelakai warga, dan sudah silih berganti bambu yang diguanakan,"tutur Lurah Karyanto kepada Radarkoran.com, pada Senin 16 Juni 2025

Lebih lanjut Karyanto menyampaikan, warga sudah sering mengusulkan pengadaan tiang listrik kepada PLN ULP Kepahiang melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk mengganti tiang bambu dengan tiang permanent dari tiang beton. Hanya saja hingga sat ini, belum terlihat proses pergantian yang dilakukan oleh PLN Kepahiang.

"Pernah diusulkan, tapi realisasinya masih nol. Kami berharap hal ini cepat ditindaklanjuti, karena warga khawatir jika hujan dan angin datang bisa menjadi masalah," harap Lurah 

BACA JUGA:Wujudkan Swasembada Pangan: Bulog RL Siap Tampung Gabah Padi Petani di Kepahiang

BACA JUGA: Tornado Fun League Berakhir: Shelter FC dan Polres FC Berhasil Angkat Trofi

Sementara itu, Lina salah seorang warga Kelurahan Tangsi Baru yang tinggal di daerah tersebut mengatakan, dirinya sangat menyesalkan lantaran hanya bambu yang dijadikan penyangga kabel listrik. Apalagi di lokasi tersebut banyak anak-anak sekolah dan warga yang sering melintas

"Karena bambu tersebut tidak tahan lama dan berada di perlintasan jalan rumah jadi kita khawatir, apalagi di daerah sini banyak anak sekolah,"sesalnya.

Dirinya pun berharap, kepada pihak terkait untuk segera mengambil tindakan, jangan sampai ketika ada korban baru ada tindakan

"Kita minta untuk segera diganti, jangan sampai nanti ada orang yang tersetrum gara-gara hal ini," pungkasnya 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan