Wujudkan Swasembada Pangan: Bulog RL Siap Tampung Gabah Padi Petani di Kepahiang

Bulog RL siap tampung gabah padi petani Kepahiang--JIMMY/RK

Radarkoran.com- Bulog Kabupaten Rejang Lebong (RL) baru saja memborong hasil tani berupa gabah padi milik petani di Kabupaten Kepahiang. Bahkan kabarnya, hasil tani berupa gabah padi yang dibeli oleh Bulog Rejang Lebong dari masyarakat itu, mencapai kurang lebih 5 ton.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik membenarkan hal ini. Bahkan menurut Taufik, gabah padi yang ditampung oleh Bulog Rejang Lebong ini dibeli dengan harga Rp 6.500 perkilogram. Kepada Radarkoran.com, Taufik menjelaskan bahwa harga Rp 6.500 perkilo itu, adalah khusus untuk padi yang dalam kondisi kering pada saat panen.

"Alhamdulillah untuk di Kabupaten Kepahiang, petani kita sudah ada yang memulai menjual hasil panen gabah padi kepada Bulog. Saya baru saja dari lapangan bersama dengan Kepala Bulog Rejang Lebong, mereka sudah menampung padi di Kepahiang ini kurang lebih 5 ton, dengan harga Rp 6.500 perkilo," ujar Taufik.

Dengan adanya transaksi pembelian hasil panen berupa gabah padi ini lanjut Taufik, diharapkan dapat meningkatkan gairah para petani di Kabupaten Kepahiang untuk meningkatkan produksinya. Bahkan sebagai bentuk kepastian, Taufik memastikan bahwa Bulog akan siap menampun berapa pun jumlah hasil produksi masyarakat.

BACA JUGA: Tornado Fun League Berakhir: Shelter FC dan Polres FC Berhasil Angkat Trofi

BACA JUGA: Tornado Fun League, Ajang Silaturahmi Pecinta Futsal Kepahiang

"Harapan kami, hal ini akan meningkatkan gairah petani kita di Kepahiang khususnya petani padi untuk meningkatkan produksi. Jangan khawatir, Bulog siap menampung berapa pun jumlah produksi yang dihasilkan oleh petani kita," sambungnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil analisa usaha Distan Kepahiang, penjualan hasil tani ini pasti bakal menguntungkan bagi para petani padi di Kabupaten Kepahiang. 

"Berdasarkan hasil analisa kami, potensi hasil sawah itu biasanya mencapai 10-12 ton perhektare sawah. Kita ambil tengahnya saja, apabila setiap 1 hektare itu menghasilkan 7 ton padi dan dikali Rp 6.500 artinya, petani sudah bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta," demikian Taufik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan