Berawal Dari Mimpi: Kendaraan Ramah Lingkungan dan Tanpa Suara Bising Akhirnya Diwujudkan
MOTOR LISTRIK--FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Radarkoran.com-Awal mula terciptanya kendaraan listrik adalah karena kebutuhan akan alternatif kendaraan yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan tanpa suara bising pada awal abad ke-19, meskipun sempat tergeser oleh dominasi kendaraan bensin. Inovasi teknologi baterai dan kekhawatiran akan emisi serta ketersediaan minyak bumi juga menjadi pendorong kebangkitan dan pengembangan kendaraan listrik di era modern.
Sejarah mobil listrik dimulai pada abad ke-19 ketika ilmuwan seperti Robert Anderson membuat prototipe awal, tetapi perkembangannya terhenti pada awal abad ke-20 karena mobil bensin lebih terjangkau dan praktis. Kebangkitan mobil listrik dimulai kembali pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 karena masalah lingkungan, yang didorong oleh kemajuan teknologi baterai lithium-ion.
Pada masa awal, kendaraan listrik menawarkan keunggulan seperti tidak ada getaran, bau, dan suara bising, serta tidak memerlukan perpindahan gigi atau menyalakannya dengan engkol tangan yang sulit. Kendaraan listrik dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi berbahaya, menjadikannya solusi untuk mengatasi masalah polusi udara dan perubahan iklim.
BACA JUGA:Meski Sering Dirawat: Ternyata Usia Pakai Motor Listrik Tidak Begitu Panjang
Menurunnya pasokan minyak bumi di dunia menjadi salah satu faktor utama pabrikan otomotif mencari dan mengembangkan kendaraan listrik sebagai solusi masa depan. Keterbatasan jarak tempuh dan waktu pengisian daya yang lama pada awal kemunculannya berhasil diatasi berkat kemajuan teknologi baterai, terutama baterai lithium-ion yang lebih efisien dan tahan lama.
Seiring waktu, minat publik terhadap kendaraan listrik meningkat karena berbagai alasan, termasuk efisiensi biaya bahan bakar dan perawatan yang lebih rendah. Sejarah mobil listrik dimulai sekitar tahun 1830-an dengan penemuan kendaraan roda tiga bertenaga listrik oleh Robert Anderson dari Skotlandia. Pada tahun 1880-an, baterai timbal-asam yang dapat diisi ulang ciptaan Gaston Planté dan penyempurnaan Camille Faure membuatnya lebih praktis untuk digunakan.
Pada akhir tahun 1890-an, taksi listrik mulai beroperasi di New York City, salah satunya adalah armada Electrobat yang dioperasikan oleh Electric Carriage and Wagon Company. Mobil listrik mencapai puncaknya sebelum tahun 1900-an, meskipun masih bersaing dengan kereta kuda. Minat pada mobil listrik mulai muncul kembali pada tahun 1960-an hingga 1990-an, yang mendorong perusahaan otomotif besar untuk mulai mengembangkan kendaraan listrik.
BACA JUGA:Dikembangkan Nikola Tesla: Penciptaan Motor Listrik Semakin Nyata
Isu lingkungan dan naiknya kesadaran tentang polusi menjadi pendorong utama kebangkitan mobil listrik modern. Kemajuan besar dalam teknologi baterai, terutama baterai lithium-ion, memungkinkan mobil listrik untuk memiliki jarak tempuh yang lebih jauh, pengisian daya yang lebih cepat, dan menjadi lebih praktis.
Tesla, dengan Roadster-nya pada tahun 2008, diikuti oleh sedan Model S dan SUV Model X, adalah contoh produsen modern yang memimpin kebangkitan mobil listrik dan menarik minat konsumen secara luas.