Masyarakat Diminta Waspadai Permintaan Sumbangan untuk Festival Tabut

Plt Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu, Miftarul Ilmi --GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Bengkulu meminta dan mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya permintaan sumbangan yang mengatasnamakan kegiatan Festival Tabut.
Hal demikian disampaikan lantaran beredarnya informasi terkait adanya pengumpulan sumbangan satu juta nasi kotak dari OPD untuk Festival Tabut 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu, Miftarul Ilmi mengatakan jika informasi yang beredar tersebut tidak benar atau hoaks. Ia memastikan jika pihaknya tidak pernah mengeluarkan kebijakan atau instruksi pengumpulan sumbangan berupa nasi kotak seperti yang beredar dalam pesan berantai.
"Kami tegaskan bahwa informasi yang beredar terkait dengan permintaan 1 juta nasi kotak dan daftar OPD penyumbang beserta nominal dana itu tidak benar dan tidak berasal dari Pemerintah Provinsi Bengkulu," tegasnya,
Ditambahkan Miftarul, pihaknya telah menerima laporan adanya upaya permintaan sumbangan yang menunjukkan ada indikasi oknum tidak bertanggung jawab. Para oknum ini menghubungi kepala OPD dan meminta sumbangan dalam bentuk transfer dana, dengan mengatasnamakan panitia Festival Tabut atau pihak pemerintah.
"Kami minta semua pihak waspada dan tidak langsung percaya sebelum ada instruksi resmi secara tertulis," tambahnya.
Lebih jauh, pelaksanaan Festival Tabut 2025 saat ini tengah berlangsung, dan seluruh kegiatan di bawah kewenangan Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Termasuk dari segi penganggaran, jika ada kebutuhan dukungan dari OPD tentunya akan dilakukan melalui mekanisme resmi, bukan melalui permintaan personal apalagi transfer rekening individu.
BACA JUGA:10 Paket Pekerjaan Jalan Provinsi Berkontrak, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Tebas Bayang Rimbo Pengadang-Topos, Dinas PUPR-Hub Turunkan Greder
"Jadi semua pihak harus waspada, jangan sampai semangat Festival Tabut yang bertujuan mengangkat budaya justru dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi," sampai Miftarul.
Disisi lain, Diskominfo Provinsi Bengkulu juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarluaskan informasi yang belum jelas sumbernya dan segera mengkonfirmasi kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi penipuan. Dengan demikian, potensi kerugian yang dapat terjadi akibat modus penipuan yang dilakukan dapat dicegah dengan baik.
"Tentu kami akan terus memantau dan siap menindaklanjutinya apabila ditemukan praktik penyalahgunaan nama pemerintah dalam bentuk apapun," tutup Miftarul.