Pemkab Rejang Lebong Fokus Pengembangan Agrowisata dan Pertanian Lokal di 2026

Pemkab Rejang Lebong, RKPD 2026 Rejang Lebong, Bappeda Rejang Lebong--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong di tahun 2026 mendatang akan fokus melakukan pembangunan daerah dan penguatan ekonomi melalui pengembangan sektor agro wisata dan pertanian berbasis potensi lokal.

Hal ini sesuai dengan hasil ekspose arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 yang diselenggarakan Pemkab Rejang Lebong melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rejang Lebong baru-baru ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Rejang Lebong, Alfreda, menyampaikan bahwa agrowisata menjadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah yang berpotensi di wilayah Rejang Lebong. Salah satu potensi agrowisata tersebut yakni kebun aren di Desa Belitar Seberang. 

"Di lokasi ini, wisatawan akan disuguhi pengalaman unik melihat langsung proses pengambilan air nira hingga pengolahan menjadi gula aren. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati air nira segar langsung dari kebun," kata Alfreda.

BACA JUGA:Lepas Kirab Grebeg Suro Jaranan 2025, Bupati Fikri Dorong Event Lebih Besar

Selain wisata kebun aren, di dekatnya juga terdapat destinasi eksotis yaitu Air Terjun Tri Sakti yang dikenal sebagai satu-satunya air terjun bersuhu hangat di Indonesia. Pada objek wisata ini para wisatawan dapat merasakan suasana alami dan melakukan olahraga canyoneering, yakni menuruni air terjun menggunakan tali dengan peralatan berstandar nasional serta dipandu oleh operator profesional.

"Pengembangan pariwisata dan agrowisata ini menjadi bagian dari strategi penguatan ekonomi lokal yang sejalan dengan visi misi Bupati," imbuh Alfreda.

Selain potensi yang ada di Desa Belitar Seberang, Pemkab juga akan mengembangkan sejumlah destinasi  wisata potensial lainnya seperti perkemahan di Bukit Basah, Danau Bermanei, kawasan TWA Gunung Kaba, serta wisata minat dan adrenalin khusus arung jeram.

Untuk mengoptimalkan potensi wisata yang ada di daerah, Pemkab Rejang Lebong berencana membangun berbagai sarana dan prasarana pendukung seperti area parkir, gazebo, hingga spot-spot UMKM berbasis lokal yang menjual produk cinderamata khas Rejang Lebong.

BACA JUGA:Program Cetak Sawah di Rejang Lebong Bakal Libatkan TNI

Selain itu, sesuai dengan arahan dari Bupati,  setiap bulannya akan digelar event pariwisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung ke Rejang Lebong. 

"Event-event tersebut akan menjadi agenda rutin kabupaten sebagai upaya menggeliatkan ekonomi masyarakat," ujar Alfrida.

Di luar sektor pariwisata, Pemkab Rejang Lebong juga kan mendorong sektor perkebunan kopi yang merupakan salah satu komoditas unggulan Rejang Lebong. Lahan eks HGU yang telah dihibahkan kepada Pemkab akan dimanfaatkan menjadi kawasan perkebunan kopi daerah, sehingga dapat mendukung pendapatan daerah.

Alfrida menyebut, untuk perkebunan kopi ini Bupati menyarankan agar tahun 2026 mulai dilakukan pengadaan bibit kopi sebagai langkah awal pengembangan perkebunan kopi yang produktif. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan