Wabup Hendri Dorong SDM Rescue Tangguh Sektor Pariwisata

Wabup Hendri (tengah) saat berfoto bersama pembukaan kegiatan sekolah vertical rescue di pendopo rumah dinas bupati pada Jumat, 25 Juli 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong, Dr. H. Hendri, S.STP, M.Si, mendorong adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) rescue yang mendukung sektor pariwisata yang ada di daerah. 

Hal demikian disampaikan dan ditekankan Wabup Hendri saat menghadiri dan membuka secara resmi Sekolah Vertical Rescue Indonesia Tingkat I yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) IAIN Curup, pada Jumat pagi 25 Juli 2025 pukul 09.00 WIB bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Hendri menyampaikan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai jika kegiatan yang dislenggaakan sangat positif mendukung proses penyelamatan di wilayah rejang Lebong.

"Kegiatan vertical rescue ini sangat relevan dengan kondisi geografis Rejang Lebong yang didominasi kawasan dataran tinggi," katanya.

Lebih jauh, Wabup Hendri berharap, melalui pelatihan yang dilaksanakan, para peserta mampu menjadi garda terdepan dalam penyelamatan di medan ekstrem, sekaligus memperkuat aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan di Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA:Usulkan 1.500 Dosis Vaksin HPR ke Pemprov

"Diharapkan melalui kegiatan ini bisa mendukung pengembangan sektor pariwisata, serta menjalin kolaborasi dengan OPD terkait seperti Satpol PP dan BPBD," ujar Wabup Hendri.

Sementyara itu, Pembina Mapasta IAIN Curup, Ruly Sumanda, menyampaikan jika kegiatan vertical rescue ini bertujuan untuk mencetak tenaga pemandu wisata yang bersertifikasi dan memiliki keahlian dalam teknik penyelamatan vertikal. Hal ini sangat mendukung kondisi geografis Rejang Lebong memiliki banyak destinasi wisata alam yang menantang, namun berisiko tinggi bagi keselamatan pengunjung. 

"Karena itu, dibutuhkan SDM yang terlatih dan siap menghadapi situasi darurat di lapangan," katanya.

Terpisah, Ketua Vertical Rescue Indonesia, Tedi Ixdiana, menyampaikan jika organisasi yang didirikan oleh para pemanjat tebing di Bandung lebih dari dua dekade lalu merupakan salah satu upaya mendukung pemenuhan tim penyelamat vertikal. 

"Untuk itu, saya sangat menyambut baik sekolah vertical rescue tingkat I di Rejang Lebong. Semoga menghasilkan 33 tenaga pemandu yang siap diterjunkan ke berbagai destinasi wisata alam," singkatnya.

Untuk diketahui, sekolah vertical rescue ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Juli 2025, bertempat di kawasan Air Terjun Curup Lekat, Kelurahan Talang Rimbo Lama. 

Selama mengikuti pelatihan,  33 peserta dari berbagai Mapala yang berasal dari Rejang Lebong dan Kota Bengkulu tersebut akan dibekali keterampilan evakuasi vertikal di medan ekstrem, seperti tebing dan jurang, yang sangat dibutuhkan dalam upaya penyelamatan di lokasi wisata alam. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan